Kepala BGN Janjikan Perbaikan Menu MBG

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

Kepala BGN Janjikan Perbaikan Menu MBG

Ahmad Mustaqim • 27 February 2025 18:56

Magelang: Menu makanan program makan bergizi gratis (MBG) jadi persoalan di beberapa daerah seperti keracunan hingga keberadaan sesuatu di dalam makanan.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan pihaknya berupaya melakukan perbaikan dari sejumlah insiden tersebut.

"Kami melihat kegiatan dan masalah muncul utamanya dari SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) yang baru-baru," kata Dadan di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Februari 2025. 
 

Baca: Pastikan Asta Cita, Makan Bergizi Gratis Dipantau hingga Gresik
 
Ia menjelaskan butuh juru masak mencapai 10 orang untuk menyediakan 1.000-3.000 porsi. Menurut dia perlu pembiasaan melakukan pekerjaan tersebut, termasuk dengan uji coba. 

"Dari pengalaman kami di uji coba di Surabuni itu, kami butuh waktu 3 bulan (masa penyesuaian)," jelasnya.

Ia mengatakan ada empat standar persiapan penyajian MBG. Mulai dari penghitungan kebutuhan kalori, komposisi menu, higienisitas, hingga standar kebersihan penyaji. 

Ia mengaku malu kemunculan penyajian MBG tak sesuai standar ada di media. Ia mengakui menjadikan itu sebagai catatan. 

"Jadi kalau yang baru-baru muncul kemudian ter-cover media, itu kan kami malu, tapi itu bisa terjadi. Oleh sebab itu, kami ekplorasi setiap hari dan kami menyarankan untuk (SPPG) yang baru-baru, tidak mulai langsung banyak, tetapi harus mulai dari kecil," ungkapnya.

Dadan menyatakan menyarankan SPPG memproses produksi makanan secara bertahap kuantitasnya. Mulai dari 100, 500, 1.000, hingga 3.000. "Jadi kemarin kami evaluasi apa yang terjadi di SPPG, di sana mengakui ada kesalahan eror, dan hari ini harusnya sudah tidak terjadi lagi," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)