Maung Garuda MV3 Kian Menarik Perhatian

Pindad Maung MV3 Limousine. PT Pindad

Maung Garuda MV3 Kian Menarik Perhatian

M Rodhi Aulia • 9 March 2025 22:10

Jakarta: Antusiasme masyarakat terhadap Maung Garuda MV3, kendaraan taktis buatan PT Pindad, semakin meningkat. Sejumlah figur publik telah menyatakan minatnya untuk membeli mobil produksi dalam negeri ini jika dijual secara umum.

Salah satu yang paling bersemangat adalah founder Dokter Mobil Indonesia, Thayne Finsenda Lika alias Koko Lung Lung. Ia menilai Maung berpotensi laris di pasar sipil dan layak untuk segera dipasarkan.

"Kalau Pindad mau jual (Maung) di lokal dan menurut gua sebaiknya dijual di lokal, karena akan banyak yang beli," ungkapnya di kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia, dikutip Minggu, 9 Maret 2025.

Menurutnya, desain gagah dan spesifikasi tangguh, seperti body lapis baja dan mesin 2.200 cc turbo, membuat Maung sangat menarik. "Keren sih mobil ini, ganteng, produksi dalam negeri. Kisaran harga menurut gua 400-500 juta," tambahnya.

Senada dengan Koko Lung Lung, Selebriti yang juga Staf Khusus Menteri Pertahanan, Deddy Corbuzier juga menyatakan ketertarikannya. Saat berkunjung ke PT Pindad di Bandung, ia menegaskan siap membeli Maung dengan dana pribadi.

"Saya beli pakai uang sendiri saja," kata Deddy, Rabu, 26 Februari 2025.

Baca juga: PT Pindad Siap Produksi Mobil Maung untuk Pejabat

Ia mengaku sudah lama penasaran dengan spesifikasi Maung dan kemungkinan dijual ke masyarakat umum. "Sejak saya pertama kali kenal sama beliau (Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Prima Kharisma), pertanyaan saya pertama adalah dijual untuk sipil apa enggak?" ungkapnya.

Dukungan terhadap pemasaran Maung ke publik juga datang dari Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza. Ia menegaskan akan menggunakan kendaraan tersebut jika sudah tersedia.

"Ya kalau sudah ada mobilnya kita pakai," ujarnya di Tangerang beberapa waktu lalu.

Ia mengisyaratkan bahwa pembelian akan dilakukan secara pribadi jika harganya terjangkau. Menurutnya, penggunaan dana APBN tidak menjadi pilihan dalam hal ini.

Saat ini, Maung Garuda masih diprioritaskan sebagai kendaraan dinas menteri dan telah digunakan oleh TNI-Polri. Namun, Pindad tidak menutup kemungkinan untuk menjualnya ke masyarakat sipil.

"Luar biasa, pesanan cukup banyak yang masuk ke kami, para pejabat, tokoh-tokoh masyarakat sudah mulai menanyakan. Kami lakukan feasibility study terhadap market, dan juga kami akan lakukan sertifikasi ke Kemenhub untuk dipakai masyarakat sipil," ujar Sigit Santosa saat masih menjabat Wakil Direktur Utama Pindad, beberapa waktu lalu.

Meski belum dijual secara komersial, Maung Garuda MV3 diproyeksikan menjadi kendaraan di niche market tanpa bersaing langsung dengan merek otomotif besar di Indonesia.

"Kami ingin (harganya) kompetitif, ini adalah niche market, kami tidak ingin berlawanan head to head dengan yang lain, kami ambil di tengah-tengah saja," pungkas Sigit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)