Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung lokasi banjir pada Rabu, 5 Maret 2025. Metro TV
M Rodhi Aulia • 6 March 2025 13:10
Bekasi: Korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Kota Bekasi, masih menghadapi berbagai kendala pasca-luapan air yang merendam permukiman mereka. Sejumlah kebutuhan mendesak pun disuarakan warga agar proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat.
Alat-alat kebersihan, percepatan penyalaan listrik, serta kebutuhan logistik menjadi tiga hal utama yang sangat dibutuhkan oleh para korban. Tanpa alat kebersihan yang memadai, warga kesulitan membersihkan rumah dari lumpur dan sisa banjir. Sementara itu, listrik yang padam membuat mereka tidak bisa mendapatkan air bersih dengan mudah.
“Kami minta dibantu untuk alat-alat kebersihan, sama secepatnya kalau memungkinkan listriknya cepat nyala, agar ada air dan saat bersih-bersih makin nyaman,” kata Timoti, salah satu warga yang terdampak, dikutip dari Breaking News Metro TV, Kamis, 6 Maret 2025.
Baca juga: Wapres Gibran Lihat Langsung Dampak Banjir di Pondok Gede Permai
Selain kebutuhan mendesak, warga juga berharap pemerintah bisa mengambil langkah konkret agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan. Mereka mengaku lelah karena harus membersihkan rumah berulang kali akibat banjir yang datang hampir setiap tahun.
“Kami berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah banjir terulang kembali,” ujar Ulfa, warga lainnya, dikutip dari Breaking News Metro TV, Kamis, 6 Maret 2025.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung lokasi banjir pada Rabu, 5 Maret 2025. Ia mendengarkan keluhan warga terkait kondisi pasca-banjir. Dalam kunjungannya, Wapres Gibran berdialog dengan warga dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kunjungan Wapres Gibran diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat bagi warga yang terdampak. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memberikan bantuan hingga kondisi kembali normal dan memastikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut.
(Avifa Aulya)