Presiden Komisi Eropa Benci Trump, Tarifnya Bisa Hancurkan Ekonomi Dunia!

Brussels: Presiden Komisi Eropa (EC) Ursula von der Leyen menyatakan penyesalannya atas langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif universal ke seluruh dunia. Ia memperingatkan, tindakan 'sembrono Trump tersebut bisa berdampak sangat menghancurkan bagi ekonomi dunia.

Dalam pernyataan menanggapi langkah AS tersebut, von der Leyen mengatakan pengumuman Trump tentang tarif universal terhadap seluruh dunia, termasuk Uni Eropa (UE), merupakan pukulan besar bagi ekonomi dunia.

"Ekonomi global akan sangat menderita. Ketidakpastian akan meningkat dan memicu proteksionisme lebih lanjut. Konsekuensinya akan mengerikan bagi jutaan orang di seluruh dunia," khawatir von der Leyen dikutip dari Xinhua, Jumat, 4 April 2025.

Ia mengatakan negara-negara dan populasi yang paling rentan akan mengalami dampak yang paling parah, dengan menyebutkan inflasi yang meningkat dan biaya yang lebih tinggi untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari.

"Jutaan warga akan menghadapi tagihan belanjaan yang lebih tinggi. Obat-obatan akan lebih mahal, begitu pula transportasi," sesal von der Leyen.
 

Baca juga: Tarif Timbal Balik Trump Bikin Kesenjangan Antara Negara Kaya dan Miskin

(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi turun. Foto: Freepik)
 

Biaya berbisnis dengan AS semakin mahal

Aktivitas bisnis juga akan terdampak, ia memperingatkan, dengan menyebutkan peningkatan birokrasi, terganggunya rantai pasokan, dan meningkatnya biaya operasional. "Biaya berbisnis dengan AS akan meningkat drastis."

Von der Leyen lebih lanjut mengkritik kurangnya kejelasan strategis dalam pendekatan AS. "Tampaknya tidak ada keteraturan dalam kekacauan ini. Tidak ada jalan yang jelas melalui kompleksitas dan kekacauan yang tengah terjadi karena semua mitra dagang AS terkena dampaknya," sebut dia.

Sementara itu, UE selalu siap untuk berunding dengan AS, dan menghapus hambatan apa pun yang tersisa terhadap perdagangan transatlantik, von der Leyen mengatakan UE siap untuk menanggapi.

Di tengah pertentangan yang meluas, Trump pada Rabu menandatangani perintah eksekutif tentang tarif resiprokal atau tarif timbal balik, yang memberlakukan tarif dasar minimum sebesar 10 persen dan tarif yang lebih tinggi pada mitra dagang tertentu.