Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq
Daviq Umar Al Faruq • 22 January 2025 17:20
Malang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur, menyediakan 10 ribu vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak di wilayah setempat. Hingga saat ini, ada tiga ribu vaksin PMK yang telah disuntikkan pada hewan ternak.
"Sebanyak 10 ribu vaksin kita datangkan, yang sudah tervaksin sebanyak tiga ribu. Sisanya masih terus berlangsung," kata Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Rabu, 22 Januari 2025.
Didik menerangkan Pemkab Malang saat ini tengah berproses terkait penganggaran untuk upaya antisipasi wabah PMK di Kabupaten Malang. Langkah itu sesuai dengan arahan dari Bupati Malang, M Sanusi.
"Pemerintah daerah sedang berproses menganggarkan, artinya dalam langkah untuk antisipasi. Tetapi hari ini semuanya dilakukan secara mandiri, utamanya kita konsentrasi pada sapi-sapi potong," jelasnya.
Sejauh ini para peternak di Kabupaten Malang diminta untuk melakukan vaksinasi PMK secara mandiri terlebih dahulu. Untuk vaksinasi selanjutnya, para peternak akan dibantu oleh Pemkab Malang.
"Vaksinasi kan sudah berlangsung, sudah berjalan semuanya, sementara semuanya mandiri, tetapi pemerintah daerah dalam rangka mengantisipasi itu telah menganggarkan, tidak kurang antara 3.000 vaksin dikalikan 27 ribu, itu yang disiapin," jelasnya.
Hingga saat ini, Pemkab Malang diakui Didik masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, maupun Pemerintah Pusat untuk penanganan wabah PMK. Sebab penanganan ini berkaitan dengan anggaran.
"Semuanya, ini dalam awal tahun anggaran, tapi semuanya sudah disiapin, di saat mandiri nanti ada kekurangan, baru tahap kedua, karena kan vaksin itu harus lima kali ya, pertama dilakukan secara mandiri, yang kedua dimungkinkan nanti kalau situasinya sudah baik, kita support dari pemerintah, baik provinsi maupun dari kabupaten," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 616 ekor sapi yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Dari jumlah itu, 60 persen ekor sapi telah dinyatakan sembuh hingga saat ini.