3 Opang Pelaku Persekusi ke Ibu dan Bayi Penumpang Taksi Online Ditangkap

Kapolresta Tangerang, Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah sedang mediasi perselisihan ojek pangkalan dengan pengemudi taksi daring di Stasiun Tigaraksa.

3 Opang Pelaku Persekusi ke Ibu dan Bayi Penumpang Taksi Online Ditangkap

Hendrik Simorangkir • 27 July 2025 18:23

Tangerang: Sebanyak tiga pengemudi ojek pangkalan yang terlibat dalam pengadangan pengemudi taksi online di Stasiun Tigaraksa, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang ditangkap. Ketiganya saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Ketiga ojek pangkalan itu berinisial A, N dan J sebagai terduga pelaku aksi pengadangan terhadap kendaraan taksi online yang viral itu," ujar Kapolsek Cisoka, Iptu Anggio Pratama, Minggu, 27 Juli 2025.

Anggio menuturkan, penangkapan ketiganya untuk penyelidikan dan penyidikan atas insiden yang terjadi kepada pengemudi taksi daring dan penumpangnya. "Langkah ini dilakukan tim penyidik sebagai upaya pencarian fakta terjadinya pelanggaran tidak pidana dalam insiden perselisihan itu. Untuk saksi, kita nanti akan juga dilakukan upayakan pemeriksaan," kata Anggio.

Sebelumnya, video yang berisi perselisihan pengemudi ojek pangkalan dengan taksi online atau daring di kawasan Stasiun Tigaraksa, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang viral di media sosial. Perselisihan ini didasari adanya miskomunikasi terkait zona penarikan penumpang.

Dalam rekaman tersebut sejumlah ojek pangkalan memaksa menurunkan penumpang ibu dan balita di tengah jalan saat kondisi tengah hujan. Bahkan, mereka sempat terlihat mengancam dengan akan merusak kendaraan taksi daring memakai batu yang ada di lokasi.
 

Baca: Viral, Ojek Pangkalan Stasiun Tigaraksa Paksa Ibu dan Bayinya Turun dari Taksi Online Saat Hujan

"Ada selisih pemahaman antara teman-teman dari ojek pangkalan dengan pihak dari driver online, dan saat ini kita mediasi teman-teman yang terlibat," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Minggu, 27 Juli 2025.

Indra menuturkan, ojek pangkalan berdalih aksi yang dilakukanya tersebut merupakan tindakan tegas terhadap taksi daring yang melanggar wilayah zona penjemputan penumpang.

"Kami langsung merespon adanya insiden ini untuk meninjau langsung di lokasi. Saat ini kami akan mediasi teman-teman ojek pangkalan agar tidak terjadi lagi, karena memang terus terang nanti ujungnya adalah yang menjadi korban itu masyarakat atau penumpangnya," jelas Indra.

Indra menjelaskan, berdasarkan hasil klarifikasi bersama perwakilan ojek pangkalan adanya miskomunikasi dengan pengemudi taksi online, sehingga pengadangan itu merugikan penumpang. Pihaknya pun akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.

"Saat ini kami sedang dalam proses penyelidikan, nanti yang terbaik kami upayakan agar intinya jangan sampai terjadi kembali. Dan saat ini saya mohon bersabar, jangan termakan hasutan apapun sekecil apapun, serahkan kepada pihak kami untuk menanganinya," ungkap Indra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)