Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Husen Miftahudin • 13 November 2025 10:30
Jakarta: Pemerintah Indonesia saat ini tengah memproses penetapan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Penguatan Logistik Nasional. Perpres ini merupakan strategi Pemerintah dalam membangun sistem logistik yang lebih efektif, efisien, dan berdaya saing global.
"Strategi Penguatan Logistik Nasional tersebut dirancang secara komprehensif, mencakup tiga strategi, yaitu pengembangan konektivitas infrastruktur, digitalisasi dan integrasi layanan, serta peningkatan kapasitas SDM dan penyedia jasa logistik. Strategi ini dituangkan dalam berbagai program lintas kementerian/lembaga," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari Antara, Kamis, 13 November 2025.
Ia memandang sektor logistik memiliki peran penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Diketahui, perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan 5,04 persen (yoy) pada triwulan III-2025, ditopang oleh sektor industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.
Selain itu, lapangan usaha transportasi dan pergudangan tercatat tumbuh sebesar 8,62 persen pada triwulan III-2025, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 8,52 persen. Kelompok ini juga tercatat menjadi kontributor keenam terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan III-2025 sebesar 6,1 persen.
"Supply chain Indonesia memproyeksikan hingga akhir 2025, sektor transportasi dan pergudangan akan menyumbang sekitar Rp1.500 triliun terhadap PDB Nasional. Angka ini naik menjadi sekitar sembilan persen, dari sebelumnya 8,69 persen pada 2024," kata Airlangga.
| Baca juga: Dukung Kelancaran Bongkar Muat, Pelindo Perkuat Layanan Curah Cair |
