Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melakukan pertemuan dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji. Foto: ANTARA/Instagram/@sekretariat.kabinet
Fachri Audhia Hafiez • 21 November 2025 00:19
Jakarta: Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melakukan pertemuan dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Kamis, 20 November 2025. Pertemuan membahas pengentasan stunting lewat Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam pertemuan tersebut Mendukbangga Wihaji menyampaikan perkembangan kerja satu tahun terakhir. Termasuk pengerahan 600 ribu Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang memastikan Program MBG Khusus 3B tersalurkan dengan tepat kepada Bumil (Ibu Hamil), Busui (Ibu Menyusui), serta Balita non-PAUD.
"Dari penjelasan Menteri Wihaji, saya melihat dengan jelas arah besar yang tengah ditempuh, yaitu bahwa Program MBG bukan sekadar distribusi makanan, tetapi merupakan fondasi penting untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat tanpa ancaman stunting," ujar Teddy dikutip melalui laman Instagram
@sekretariat.kabinet di Jakarta, Kamis, 20 November 2025.
Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen
Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas stunting di Indonesia. Pelaksanaan program tersebut kini bergerak dari rumah ke rumah melalui kerja nyata para pendamping keluarga di lapangan.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendapat tugas mendukung distribusi dan tata kelola MBG untuk kelompok sasaran 3B. Ini mencakup salah satunya pendataan ibu hamil yang jumlahnya bergerak dinamis.
Ilustrasi MBG. Foto: Dok. Antara.
Selain itu pihaknya melakukan evaluasi dampak pemberian MBG terhadap tumbuh kembang bayi selama masa kehamilan hingga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kemendukbangga juga mengembangkan aplikasi pemantauan Program MBG kepada kelompok 3B tersebut.
Dengan aplikasi tersebut Kemendukbangga bisa setiap saat melaporkan tumbuh kembang anak, antara lain dari indikator tinggi badan, berat badan, warna kulit, hingga rambut yang dapat diidentifikasi lebih lanjut.