MBG Dorong Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Usaha Lokal

Depok: Pemerintah bersama Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) terus mengintensifkan edukasi pentingnya pola makan sehat bagi masyarakat. Upaya itu kembali digencarkan melalui sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Convention Hall DTC Mall Depok.

Acara tersebut dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Kholid, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Teguh Supangardi.

Dalam paparannya, Netty Prasetiyani menegaskan pentingnya pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sebagai langkah kunci pencegahan stunting. Ia menilai fase tersebut menentukan kualitas tumbuh kembang anak.

“Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi di 1.000 HPK, dampaknya bersifat permanen. Anak berisiko mengalami stunting dan gangguan perkembangan otak,” ujar Netty.

Muhammad Kholid menambahkan, MBG merupakan investasi jangka panjang untuk membentuk generasi Indonesia yang sehat dan unggul. Ia menekankan pentingnya pemerataan akses program hingga ke daerah terpencil.

“Program MBG adalah bukti investasi masa depan bangsa. Dengan kolaborasi dan pengawasan yang kuat, Indonesia bisa mewujudkan generasi bebas stunting,” kata Kholid.

Sementara itu, Teguh Supangardi dari BGN menyampaikan bahwa MBG juga berperan dalam memperkuat ketahanan pangan daerah serta mendorong pelaku usaha lokal. Menurutnya, dapur penyedia makanan dalam program tersebut wajib memenuhi standar nasional terkait kalori, gizi, higienitas, dan keamanan pangan.

“Sinergi pemerintah, masyarakat, dan pelaku lokal memastikan MBG menjadi fondasi generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing,” ucap Teguh.

Sosialisasi ini diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat Depok mengenai gizi seimbang serta memperkuat dukungan terhadap keberlanjutan Program MBG sebagai bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045.