Jelang Lima Tahun Kemitraan, Inggris Perkuat Dukungan Strategis untuk ASEAN

Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Helen Fazey. Foto: Metrotvnews.com

Jelang Lima Tahun Kemitraan, Inggris Perkuat Dukungan Strategis untuk ASEAN

Muhammad Reyhansyah • 21 November 2025 16:25

Jakarta: Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Helen Fazey, menegaskan komitmen London untuk memperkuat kerja sama dengan ASEAN menjelang peringatan lima tahun kemitraan dialog resmi UK–ASEAN pada 2026. Pesan tersebut ia sampaikan dalam jumpa media perdananya di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Jumat, 21 November 2025.

Dubes Fazey menyebut kehadirannya kembali di Indonesia sebagai momentum yang tepat untuk memperkuat hubungan kawasan. “Saya sangat senang dengan tugas ini sebagai Duta Besar Inggris untuk ASEAN. Ini adalah waktu yang luar biasa bagi kami,” ujar Dubes Fazey. 

Ia pernah bertugas di Indonesia pada 2012–2015 dan menyebut perkembangan Jakarta dalam 10 tahun terakhir sebagai “brilliant”.

Fazey menekankan bahwa Inggris menjadi mitra dialog ASEAN sejak 2021 karena ingin mendukung sentralitas ASEAN, terutama dalam menjaga stabilitas kawasan dan merespons isu global. 

“Kami mengajukan diri sebagai dialogue partner untuk mendukung peran sentral ASEAN dalam stabilitas dan kemakmuran kawasan, serta dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim,” kata Dubes Fazey.

Sebagai misi diplomatik, ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah memastikan program-program Inggris menghasilkan dampak nyata bagi kawasan. Salah satu contohnya adalah Green Transition Fund, di mana Inggris bekerja bersama PBB untuk mengembangkan pipeline investasi hijau di sektor energi terbarukan dan efisiensi energi. 

“Melalui Green Transition Fund, kami sedang mengembangkan proyek-proyek investasi hijau untuk energi terbarukan dan efisiensi energi,” tutur Dubes Fazey.

Dukungan Lintas Sektor 

Inggris juga mendukung ASEAN dalam penguatan kerangka ekonomi kreatif, sebuah sektor yang menurutnya berperan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. 

“Kami mendukung ASEAN dalam pengembangan framework ekonomi kreatif, sektor yang kami tahu sangat berpotensi mendorong ekonomi,” kata Dubes Fazey.

Selain itu, Inggris menjalankan program AFLIP, yang berfokus pada peningkatan kapasitas ASEAN dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur dan urbanisasi. Inggris juga aktif pada isu Women, Peace, and Security (WPS) dengan mendukung penyusunan rencana aksi ASEAN bersama UN Women terkait penerapan Resolusi DK PBB 1325. 

Tidak hanya bekerja di level regional, Inggris juga memperluas dukungan ke negara-negara anggota ASEAN melalui program penguatan SDM. Termasuk di dalamnya beasiswa Chevening, program khusus Chevening ASEAN, dan scholarship untuk perempuan di bidang STEM. 

“Kami berinvestasi pada orang-orang karena hubungan itu sangat penting untuk mewujudkan kerja sama lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, Inggris turut mendukung pembelajaran dasar seperti literasi dan numerasi, serta membantu usaha menengah di kawasan melalui pelatihan kewirausahaan.

Menutup keterangannya, Dubes Fazey menyampaikan bahwa dirinya akan melanjutkan pondasi kuat yang telah dibangun dua pendahulunya. 

“Saya di sini untuk mendengar, belajar, dan memperkuat hubungan UK–ASEAN,” pungkas Dubes Fazey.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)