Operasi penyelamatan migran yang terombang-ambing di laut. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 10 June 2025 21:05
Brussels: Lebih dari 3.500 orang tewas atau hilang saat mencoba menyeberangi laut menuju Eropa sepanjang tahun 2024, sebut Badan Hak Asasi Fundamental (FRA) Uni Eropa dalam laporan tahunannya pada Selasa, 10 Juni 2025.
Mengutip dari Anadolu Agency, Laporan Hak Fundamental 2025 menyoroti perkembangan dan kesenjangan utama dalam lanskap hak asasi Uni Eropa selama setahun terakhir, dengan migrasi tetap menjadi perhatian utama.
Meski ada aturan suaka dan migrasi UE yang baru, laporan tersebut mengatakan pelanggaran hak di perbatasan terus berlanjut dan kurangnya operasi pencarian dan penyelamatan yang memadai di Mediterania terus membahayakan nyawa.
Menurut data Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) yang dikutip dalam laporan tersebut, 3.642 orang meninggal atau hilang pada tahun 2024 saat mencoba mencapai Eropa melalui laut, sedikit menurun dari 4.088 pada tahun 2023.
Laporan tersebut mengkritik investigasi yang "tidak efektif" terhadap pelanggaran perbatasan dan menyerukan mekanisme pemantauan yang diperkuat, kondisi yang lebih baik bagi para pendatang baru.
Laporan itu juga menyerukan dukungan untuk masyarakat sipil yang terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang sering menghadapi kriminalisasi.
Selain itu, FRA juga menyuarakan kekhawatiran atas meningkatnya rasisme, antisemitisme, dan kebencian anti-Muslim di UE, dengan mencatat bahwa hampir setengah dari Muslim di Eropa mengalami diskriminasi rasial.
"Hak-hak fundamental di Eropa menghadapi tantangan yang semakin besar dan serius," kata Direktur FRA Sirpa Rautio, mendesak negara-negara UE untuk menegakkan kewajiban hukum mereka untuk melindungi kehidupan dan martabat manusia.
Baca juga: 4 Migran Tewas dalam Kecelakaan Perahu di Laut Aegea