Menteri Fadli Zon diapit Ketua Majelis SQA H Suroso Surya Atmadja ( kiri) dan Guru Besar UGM Prof Dr Gunawan Sumodiningrat. Ist
Depok: Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyerahkan hewan kurban milik Presiden Prabowo Subianto yang berbobot hampir setengah ton dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di Majelis Dzikir Surau Qutubul Amin (SQA), Depok, Jawa Barat, Jumat, 6 Juni 2025.
Penyerahan sapi kurban tersebut menjadi bagian dari prosesi penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan secara besar-besaran oleh jamaah SQA. Total, sebanyak 55 ekor sapi dan 6 ekor domba disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat. Karena jumlahnya yang besar, proses penyembelihan dilakukan selama tiga hari hingga Minggu, 8 Juni 2025.
Selain mewakili Presiden Prabowo, Fadli Zon juga menyerahkan sapi kurban atas nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta satu ekor sapi atas nama dirinya sendiri.
"Pak Wapres Gibran juga turut memberikan hewan kurban. Ini bentuk kepedulian nyata pemimpin terhadap masyarakat," ujar Fadli Zon saat meninjau langsung pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Surau Qutubul Amin, Kelurahan Duren Seribu, Depok.
Menteri Fadli Zon menyampaikan apresiasi atas dedikasi Surau Qutubul Amin dalam kegiatan sosial tahunan ini. Ia memuji profesionalisme penyembelihan yang dilakukan dengan menjaga kebersihan, menggunakan peralatan yang layak, serta memperhatikan kesejahteraan hewan.
"Kesan saya, proses penyembelihan sangat profesional dan sesuai syariat. Tidak terlihat ada hewan yang tersakiti, dan semuanya dilakukan dengan penuh kehati-hatian," ucap Fadli Zon.
Surau Qutubul Amin dikenal sebagai pusat kegiatan spiritual tarekat Naqsyabandiyah al-Khalidiyah di bawah pimpinan Mursyid Sayyidi Syaikh Prof. Dr. Khadirun Yahya. Tradisi menyembelih puluhan ekor sapi ini telah berlangsung sejak lama, dengan melibatkan panitia yang diwajibkan menjaga kesucian diri selama proses pemotongan.
Kehadiran Fadli Zon disambut hangat oleh keluarga besar SQA, termasuk Ibunda Dra Hj Erlina KY, istri almarhum Prof. Dr. H. Khadirun Yahya, serta para tokoh dan pengurus yayasan. Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Guru Besar UGM Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, mantan Kakorlantas Irjen (Purn) Istiono, dan Brigjen Pol Eko Nugroho Hadi, yang juga merupakan murid tarekat.
Ketua Majelis SQA, H. Suroso Surya Atmadja, mengungkapkan bahwa hubungan antara Presiden Prabowo dan Surau Qutubul Amin telah terjalin sejak awal 1990-an, ketika Prabowo masih berpangkat perwira menengah dan sempat berkomunikasi langsung dengan Prof. Khadirun Yahya.
"Pak Prabowo pernah menyampaikan niat bertemu langsung dengan Ayahanda Guru saat di Medan. Jadi, beliau bukan orang asing bagi kami," ujar Suroso.
H. Suroso juga menyampaikan terima kasih atas perhatian para pemimpin negara yang turut berkontribusi dalam kegiatan sosial ini, termasuk Presiden Joko Widodo yang disebut turut menyerahkan sapi kurban melalui Menteri Fadli Zon.
Tak hanya saat Idul Adha, Surau Qutubul Amin juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial lainnya sepanjang tahun. Program-program mereka mencakup bantuan untuk ribuan dhuafa, khitanan massal untuk anak yatim, donor darah, serta distribusi zakat fitrah ke 5.000 kepala keluarga.
“Lebih dari 25 tahun kami hadir di Duren Seribu. Ini bentuk warisan Ayahanda Guru agar keberadaan kita membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” pungkas H. Suroso.