Daop 6 Yogyakarta Siapkan 4 KA Tambahan Tujuan Mudik ke Solo

Solo: PT KAI Daops VI Yogyakarta menyiapkan empat kereta api (KA) tambahan untuk mudik Lebaran 2025 dengan rute Solo. Total sebanyak tujuh KA tambahan disiapkan untuk Daops VI Yogyakarta. 

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan empat KA tambahan rute Solo yakni dua KA Lodaya tambahan, 1 KA Bativa tambahan dan 1 KA Solo-Pasar Senen tambahan. Rangkaian KA memiliki kapasitas rata-rata per hari sekitar 1.600 penumpang.

"Sebab untuk satu transformasi terdiri atas delapan KA, dengan masing-masing KA tersebut berkapasitas 50 tempat duduk, sehingga untuk satu rangkaian kereta tersedia 400 tempat duduk. Per harinya ada empat KA yang dijalankan, sehingga totalnya sekitar 1.600 per hari," ujarnya di Solo, Sabtu, 15 Maret 2025.

Sementara itu, per Sabtu, 15 Maret 2025, tercatat tiket kereta api (KA) Angkutan Lebaran 2025 keberangkatan awal di wilayah Daops VI telah terjual 56 persen dari total yang disediakan atau sekitar 225 ribu tiket. Khusus untuk keberangkatan dari Stasiun Balapan Solo tercatat sekitar 36 ribu tiket. 
 

Baca: 808 Ribu Tempat Duduk Whoosh Disiapkan untuk Angkutan Lebaran 2025

Sementara itu masih tersedia sekitar 180 ribu tiket KA untuk masa Angkutan Lebaran 2025 yang akan dimulai pada 21 Maret hingga 11 April mendatang. Selama periode angkutan lebaran 2025, Daop 6 Yogyakarta akan mengoperasikan 36 KA.

"Dari 36 KA tersebut terdiri atas 25 KA reguler dan 11 KA tambahan yang berangkat awal dari stasiun-stasiun di wilayah kami. Jumlah KA tambahan antara lain 7 KA Jarak Jauh Tambahan, 3 KA Motis (program motor gratis) yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan, dan 1 KA Wisata Java Priority," bebernya.

Ia mengimbau pada masyarakat yang ingin bepergian pada masa Lebaran menggunakan KA untuk segera merencanakan perjalanan dan memesan tiket agar tidak kehabisan. Dia menambahkan, pelanggan dapat memanfaatkan fitur connecting train pada aplikasi Access by KAI atau dapat juga memanfaatkan program KA Motor Gratis (Motis) yang diselenggarakan oleh Pemerintah melalui DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

"Bagi pelanggan yang belum mendapatkan tiket sesuai tanggal keberangkatan yang diinginkan untuk mempertimbangkan alternatif jadwal perjalanan lainnya guna meningkatkan peluang memperoleh tiket," ungkapnya.