Laba Bersih Hartadinata Abadi Dibidik Melejit hingga 50% Tahun Ini

Emas batangan Hartadinata Abadi. Foto: Istagram HRTA.

Laba Bersih Hartadinata Abadi Dibidik Melejit hingga 50% Tahun Ini

Husen Miftahudin • 13 March 2025 15:41

Jakarta: PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan kinerja keuangan yang solid dan optimistis menatap masa depan. Perusahaan mampu mempertahankan pertumbuhan yang signifikan meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi global. Ketahanan bisnis emas di Indonesia menjadi kunci keberhasilan ini.
 
"Inilah sebenarnya menjadi kelebihan bisnis emas yang ada di Indonesia. Karena bisnis emas yang ada di Indonesia ini ada dua faktor hedging. Tidak hanya terhadap harga internasional tetapi juga terhadap untuk di pelemahan nilai tukar," kata Direktur Investor Relations HRTA Thendra Crisnanda dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Kamis, 13 Maret 2025.
 
Keunggulan bisnis emas di Indonesia terletak pada dua faktor hedging, yakni perlindungan terhadap fluktuasi harga emas internasional dan pelemahan nilai tukar rupiah. Data historis menunjukkan ketahanan ini.
 
Pada 2013, ketika harga emas internasional turun 15 persen, harga emas dalam rupiah hanya turun enam persen. Lebih mengesankan lagi, pada 2014 dan 2015, saat harga emas internasional turun 10 persen dan delapan persen, harga emas di Indonesia justru naik dua persen dan tiga persen.
 
Sejak melantai di Bursa (IPO), Hartadinata Abadi konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid. Meskipun pandemi covid-19 melanda pada 2019-2020, perusahaan masih mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 20 persen dan laba bersih hingga 14 persen. Secara organik, pendapatan perusahaan tumbuh rata-rata 30 persen per tahun dan laba bersih 15 persen per tahun.
 

Baca juga: Prospek Bullish Emas Kian Menguat Seiring Pelemahan Inflasi AS


(Logam mulia emas Hartadinata Abadi. Foto: dok HRTA)
 

Laba bersih 2025 dibidik tumbuh hingga 50%

 
Thendra mengungkapkan, prospek bisnis Hartadinata Abadi di 2025 sangat menjanjikan. Manajemen memproyeksikan pertumbuhan all-time high performance, dengan target pendapatan tumbuh 50 persen hingga 60 persen secara tahunan (yoy) dan laba bersih 40 persen sampai 50 persen (yoy).  
 
Hingga September 2024, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 42,43 persen, mencapai 13,29 triliun rupiah. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan (21,08 persen, menjadi 11,42 ton emas murni) dan kenaikan harga rata-rata jual (hampir 17 persen, menjadi 1,158 juta per gram). Saat ini, harga emas per gram telah mencapai Rp1,6 juta hingga Rp1,7 juta.
 
"Keunggulan Hartadinata Abadi juga terletak pada komposisi asetnya. Sebanyak 94 persen dari total aset perusahaan merupakan aset lancar, terutama berupa emas. Ini meliputi inventaris (Rp3,58 triliun), piutang gadai, dan piutang dari wholesaler. Hal ini menjadikan Hartadinata Abadi sebagai proksi saham emas yang murni dan menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian pasar saham Indonesia," papar dia.
 
Perusahaan juga menunjukkan kinerja keuangan yang sehat, dengan return on asset (ROA) mencapai 7,35 persen dan return on equity (ROE) 18,25 persen pada Mei 2024. Rasio utang terhadap ekuitas terjaga di level 1,4 kali, dan utilisasi meningkat hingga 45,59 persen per September 2024, dengan target di atas 50 persen pada 2025.  
 
"Hartadinata Abadi siap menjadi mitra pemerintah dalam program bulion bank, mengingat kapasitas produksi yang besar. Komitmen perusahaan terhadap good corporate governance tercermin dari konsistensi pembagian dividen dengan rasio rata-rata 20 persen sampai 25 persen setiap tahun sejak IPO," sebut Thendra. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)