Trump Sebut Pembentukan Partai Baru Elon Musk Langkah ‘Konyol’

Presiden AS Donald Trump bersama miliarder Elon Musk. (EPA-EFE)

Trump Sebut Pembentukan Partai Baru Elon Musk Langkah ‘Konyol’

Willy Haryono • 7 July 2025 09:28

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam langkah Elon Musk yang telah mendeklarasikan pembentukan partai politik baru bernama America Party. Trump menyebut langkah tersebut “konyol” dan hanya akan menambah kebingungan sistem dua partai yang sudah lama menjadi tradisi politik di Negeri Paman Sam.

Pernyataan Trump disampaikan pada Minggu, 6 Juli 2025 sore, ketika ia hendak kembali ke Washington dari kediamannya di New Jersey. Ia juga menyebut bahwa Partai Republik di bawah kepemimpinannya tengah menikmati “kesuksesan besar,” dan bahwa pembentukan partai ketiga “tidak pernah berhasil.”

“Demokrat telah kehilangan arah, tapi sistem kita selalu dua partai. Memulai partai ketiga hanya menambah kebingungan,” ujar Trump kepada wartawan.

Dikutip dari Telegraph India, Senin, 7 Juli 2025, Elon Musk mengumumkan pembentukan America Party pada Sabtu lalu melalui akun X miliknya. Ia menyatakan partai tersebut dibentuk sebagai respons terhadap disahkannya undang-undang pemotongan pajak dan anggaran oleh pemerintahan Trump yang dinilai akan memperburuk defisit anggaran negara.

“Hari ini, America Party dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda,” tulis Musk.

“Ketika menyangkut pemborosan dan korupsi yang membuat negara bangkrut, kita hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi,” lanjut dia.

Musk sebelumnya mengancam akan membentuk partai jika “RUU pengeluaran gila” itu disahkan. Dalam unggahan lainnya, ia menyebut bahwa Partai Republik kini telah menguasai eksekutif, legislatif, dan yudikatif, namun tetap menambah utang nasional sebesar USD5 triliun.

Meski belum ada konfirmasi apakah Musk telah secara resmi mendaftarkan partainya ke Komisi Pemilihan Federal (FEC), sejumlah partai politik dengan nama serupa seperti “America Party,” “DOGE,” dan “X” muncul di basis data FEC dalam beberapa jam setelah unggahan Musk. Namun, banyak dari entitas tersebut tampak tidak sah, dengan kontak berupa alamat surel tak jelas seperti wentsnowboarding@yahoo.com.

Langkah Musk ini menandai pembalikan sikap dari pernyataannya pada Mei lalu, ketika ia sempat menyatakan akan mengurangi keterlibatan dalam politik. Kini, Musk bahkan menyatakan niatnya untuk terlibat dalam pemilu sela 2026, termasuk kemungkinan menargetkan anggota Kongres yang mendukung undang-undang pajak Trump yang dinamakan “Big Beautiful Bill.”

Namun, langkah politik Musk kemungkinan akan berdampak pada bisnisnya. Perusahaan seperti Tesla dan SpaceX bergantung pada kontrak pemerintah, dan saham Tesla telah mengalami tekanan sejak pengumuman tersebut.

“Saya bayangkan para anggota dewan direksi tidak senang dengan pengumuman itu dan akan mendorongnya fokus pada bisnis, bukan politik,” ujar Menteri Keuangan Scott Bessent dalam wawancara dengan CNN di hari Minggu. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Musk Deklarasikan America Party, Kecam Keras ‘Big Beautiful Bill’ Trump

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)