Menlu Sugiono: ASEAN-Australia Harus Bahu-membahu Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Menlu Sugiono memimpin pertemuan ASEAN–Australia Post Ministerial Conference (PMC). Foto: Kemenlu RI

Menlu Sugiono: ASEAN-Australia Harus Bahu-membahu Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Fajar Nugraha • 10 July 2025 15:14

Kuala Lumpur: Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono bersama Menlu Australia Penny Wong memimpin pertemuan ASEAN–Australia Post Ministerial Conference (PMC) Kamis, 10 Juli 2025 di Malaysia. Kerja sama strategis keduanya jadi perhatian.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama strategis ASEAN–Australia dalam menjawab tantangan kawasan secara kolektif dan proaktif, sejalan dengan implementasi Visi Komunitas ASEAN 2045.

Sebagai negara koordinator kemitraan ASEAN–Australia, Indonesia menegaskan komitmen untuk terus mendorong kerja sama yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan kawasan dan global.

“Ke depan, ASEAN dan Australia harus terus bahu-membahu menghadapi ketidakpastian ekonomi dan dinamika geopolitik global. Kolaborasi yang erat akan menjadi kunci dalam mewujudkan kawasan yang stabil, inklusif, dan sejahtera,” ujar Menlu Sugiono, dikutip dari Kemlu.go.id.

Menlu Sugiono menekankan pentingnya stabilitas kawasan, dan menekankan perlunya kerja sama konkret di bidang maritim, termasuk pencegahan konflik dan penyelesaian damai sengketa sesuai hukum internasional.

“Stabilitas kawasan tidak bisa dipandang remeh. ASEAN dan Australia harus memperkuat kerja sama maritim dan komitmen terhadap tatanan hukum internasional,” tegas Menlu Sugiono.


Pertemuan Menlu Sugiono dan Menlu Australia Penny Wong. Foto: Kemenlu RI

Selain isu strategis kawasan, pertemuan membahas penguatan kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, dan hubungan antar masyarakat.

Menlu Sugiono menyoroti pentingnya optimalisasi perjanjian perdagangan seperti AANZFTA dan RCEP sebagai instrumen pemulihan dan ketahanan ekonomi kawasan.

“ASEAN dan Australia perlu memperluas kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dan inklusif, untuk menjawab tantangan global ke depan,” lanjut Menlu Sugiono.

Pertemuan ASEAN-Australia PMC menghasilkan Joint Statement on ASEAN and Australia’s Shared Future. Deklarasi Bersama tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemitraan strategis jangka panjang dan dalam mendukung pencapaian visi bersama ASEAN 2045.

Australia merupakan mitra dialog pertama ASEAN dan telah menjalin kerja sama selama lebih dari lima dekade. Peran strategis Australia dinilai penting dalam mendukung upaya ASEAN membangun arsitektur kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, damai, dan berbasis aturan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)