Ormas di Tasikmalaya Tolak Konser Musisi Hindia

Baskara Putra. (Foto: Instagram/@wordfangs)

Ormas di Tasikmalaya Tolak Konser Musisi Hindia

Media Indonesia • 13 July 2025 19:44

Tasikmalaya: Sejumlah ormas Islam di Kota Tasikmalaya menolak konser musik Hindia bersama sejumlah musisi dalam acara ruang bermusik yang rencana digelar pada 19-20 Juli 2025 di Lapangan Wiriadinata. Penolakan tersebut, lantaran ormas menuding ada indikasi band Hindia melanggar norma syariat dengan pemahaman berbeda dan simbol tertentu.

Ketua Al Mumtaz Kota Tasikmalaya Hilmi Afwan mengatakan, Hindia membawa simbol  seperti dajal, baphomet dan lainnya. Ini katanya berkaitan norma yang ada di masyarakat tidak sesuai dengan marwah Kota Tasikmalaya sebagai Kota Santri.

"Yang dipermasalahkan musik Hindia ada indikasi satanic yang memang melanggar norma syariat terutamanya pemahaman simbol dajal, baphomet dan lambang atheis dengan jargon freemason. Konser musik Hidia harus dibatalkan dan tujuannya untuk menyelamatkan aqidah generasi muda dari pengaruh musik Hindia sinyalir liriknya membawa penonton ke dalam neraka," katanya, Minggu, 13 Juli 2025.

Ia mengatakan, musik Hindia lirik dari lagu yang dibawakan banyak kata menyimpang norma syariat antara lain 'Ku doakan kita semua masuk neraka, panjang umur, matahari tenggelam dan Selamat datang malam' secara umum narasi ini bernuansa gelap dan sarkastik. 
 

Baca: Gaia Music Festival 2025 Siap Guncang Bandung Agustus Mendatang

"Tasikmalaya tidak alergi dengan musik dan seni, tapi jika musik yang berbalut seni terindikasi adanya upaya penggiringan menjadi atheis menjadi pemantik semula ulama bersikap tegas menolak konser musik Hindia. Karena, konser musik Hindia mengandung unsur penyambutan terhadap kekuatan kegelapan sebagai bagian dari satanisme," ujarnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Raden Dicky Chandranegara meminta adanya solusi dan memang segalanya harus sesuai aturan yang ada terutamanya kesepakatan pascakejadian sebelumnya. Ia akan berusaha mencarikan solusi supaya ada titik terang dari kedua belah pihak dan tidak ada yang dirugikan.

"Saya tidak mau berbicara kepentingan pribadi dan segala sesuatu bicara sesuai aturan yang ada. Akan tetapi, saya yakin teman dari EO tidak ada maksud buruk sama sekali, mungkin berpikir sebelumnya sudah pernah, kaya kejadian di Aceh, kemungkinan menjadi pemicu utamanya," paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)