Wakil PM Malaysia Tiba di Indonesia untuk Kunjungan Resmi Tiga Hari

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamid disambut Menteri Agama Indonesia, Nasaruddin Omar. Foto: The Star

Wakil PM Malaysia Tiba di Indonesia untuk Kunjungan Resmi Tiga Hari

Fajar Nugraha • 21 April 2025 06:49

Jakarta: Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi tiba di Indonesia pada Minggu 20 April 2025 untuk kunjungan resmi selama tiga hari. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antara negara-negara tetangga, antara lain, pendidikan, ketahanan pangan, pembangunan pedesaan, dan penanggulangan bencana.

Wakil Perdana Menteri dan delegasinya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 19.01 waktu setempat.

Ahmad Zahid, yang juga Menteri Pembangunan Daerah dan Pedesaan, disambut oleh Menteri Agama Indonesia, Nasaruddin Omar; Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin; dan Perwakilan Tetap Malaysia untuk ASEAN, Datin Sarah Al Bakri Devadason

"Kunjungan ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara Malaysia dan Indonesia, serta meningkatkan kerja sama strategis," kata Syed Mohamad Hasrin kepada media Malaysia, seperti dikutip The Star, Senin 21 April 2025.

Selama kunjungan tersebut, Ahmad Zahid dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dan membahas serta menjajaki peluang kerja sama, termasuk dalam Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan dan Teknis (TVET).

Ia juga akan menyaksikan pertukaran tiga Surat Pernyataan Kehendak, dua di antaranya mengenai kerja sama TVET antara Universiti Kuala Lumpur (UniKL) dan pemerintah daerah Jakarta dan Sumatera Barat, dan satu lagi antara Education Malaysia Global Services (EMGS) dan Pemerintah Sumatera Barat.

Kesiapsiagaan bencana regional juga diharapkan menjadi agenda, dengan kunjungan terjadwal ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia dan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN (AHA Centre).

"Ini adalah kunjungan yang sangat istimewa karena Malaysia saat ini menjadi ketua ASEAN, yang memberi kami kesempatan untuk menerima informasi terkini tentang keterlibatan pusat-pusat ini dalam bencana alam terkini, termasuk di Myanmar," kata Syed Mohamad Hasrin.

Bidang potensial lain untuk kolaborasi adalah ketahanan pangan, di mana kedua negara dapat menjajaki upaya bersama untuk mengatasi tantangan bersama.

"Ketahanan pangan merupakan prioritas utama Presiden Indonesia Prabowo Subianto, dan juga menjadi prioritas utama Malaysia. Jika ada peluang untuk berkolaborasi, peluang tersebut pasti akan dijajaki bersama," imbuh Syed Mohamad Hasrin.

Pada tahun 2024, Indonesia merupakan mitra dagang global terbesar keenam bagi Malaysia dan terbesar kedua di antara negara-negara anggota ASEAN.

Perdagangan bilateral pada tahun 2024 tercatat sebesar RM116,29 miliar (USD25,5 miliar), meningkat 4,5?ri RM111,21 miliar (USD24,39 miliar) pada tahun 2023.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)