Trudeau: Trump Serius Ingin Jadikan Kanada Negara Bagian ke-51 AS

PM Kanada Justin Trudeau. (Anadolu Agency)

Trudeau: Trump Serius Ingin Jadikan Kanada Negara Bagian ke-51 AS

Willy Haryono • 8 February 2025 13:37

Ottawa: Perdana Menteri Kanada yang akan lengser, Justin Trudeau, telah menyuarakan peringatan atas keinginan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mencaplok Kanada. Menurutnya, Trump benar-benar berniat ingin menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS.

Sebelumnya, Trump bahkan pernah menyebut Trudeau sebagai "gubernur" alih-alih perdana menteri.

"Saya berpendapat bahwa pemerintahan Trump tidak hanya tahu berapa banyak mineral penting yang kita miliki, tetapi mungkin itulah sebabnya mereka terus berbicara tentang menyerap kita dan menjadikan kita negara bagian ke-51," ucap Trudeau, dikutip dari Hindustan Times, Sabtu, 8 Februari 2025.

"Mereka sangat menyadari sumber daya kita, apa yang kita miliki, dan mereka sangat ingin dapat memperoleh manfaat dari itu,” sambungnya.

"Tetapi Trump berpikir bahwa salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan menyerap negara kita,” ungkap Trudeau.

Apakah Trump ingin mengonsumsi Kanada demi ‘keamanan ekonomi’

Pernyataan terbaru Trudeau disampaikan saat Kanada bersiap menghadapi dampak potensial dari tarif 25 persen yang diusulkan Trump terhadap semua barang impor Kanada. Awal pekan ini, Trump untuk sementara waktu menarik implementasi tarif, memberi Kanada waktu 30 hari untuk bernegosiasi.

Kanada memiliki cadangan mineral penting bagi sektor energi hijau, termasuk litium, grafit, nikel, tembaga, dan kobalt.

Suara Masyarakat Kanada

Menyusul pernyataan Trudeau, anggota kabinet Kanada berusaha meyakinkan warga mengenai kontroversi Trump.

“Teman-teman Amerika kita memahami bahwa mereka membutuhkan Kanada untuk keamanan ekonomi mereka, mereka membutuhkan Kanada untuk keamanan energi mereka, dan mereka membutuhkan Kanada untuk keamanan nasional mereka,” tutur Menteri Perindustrian François-Philippe Champagne.

Menteri Perdagangan Anita Anand juga menanggapi kekhawatiran tentang kedaulatan Kanada, dengan menyatakan dengan tegas bahwa “tidak akan ada kekacauan” dengan perbatasan.

“Kanada bebas. Kanada berdaulat. Kanada akan memilih takdirnya sendiri, terima kasih banyak,” tutur Menteri Ketenagakerjaan Steven MacKinnon.

Trump pertama kali mengusulkan gagasan menggabungkan Kanada saat makan malam dengan Trudeau di bulan Desember. "Yang ingin saya lihat - Kanada menjadi negara bagian ke-51 kita," sebut Trump minggu lalu.

Namun, jajak pendapat Ipsos pada bulan Januari menunjukkan bahwa mayoritas warga Kanada (80 persen) menentang negara mereka menjadi bagian dari AS dan tidak akan pernah memilih “Iya.”

Baca juga:  Trump Tunda Tarif Impor dari Kanada Sebulan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)