Makna Filosofis Tanjak Melayu, Pakaian Adat Prabowo saat Upacara Penurunan Bendera di Istana

Presiden Prabowo Subianto pakai tanjak melayu. Dokumentasi/ tangkapan layar YouTube

Makna Filosofis Tanjak Melayu, Pakaian Adat Prabowo saat Upacara Penurunan Bendera di Istana

Putri Purnama Sari • 18 August 2025 10:57

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto tampil dengan busana adat Melayu saat memimpin upacara penurunan bendera HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2025. Prabowo mengenakan pakaian adat berwarna biru lengkap dengan tanjak khas Melayu yang menghiasi kepalanya. 

Tanjak atau disebut juga tengkolok atau destar di beberapa daerah merupakan penutup kepala khas Melayu yang sarat makna. Bukan sekadar hiasan, tanjak dipandang sebagai simbol kehormatan, martabat, sekaligus jati diri seorang lelaki Melayu. 

Makna Tanjak Melayu

1. Simbol Kehormatan dan Identitas

Sejak masa lampau, tanjak dikenakan oleh kaum lelaki terutama para bangsawan, panglima, atau tokoh adat. Pemakaian tanjak mencerminkan status sosial sekaligus menunjukkan bahwa pemakainya memiliki wibawa dan kedudukan terhormat. Tak heran jika dalam pepatah Melayu dikenal ungkapan, “Tak Melayu kalau tak bertanjak.”

2. Tanda Kejantanan dan Kesopanan

Bentuk tanjak yang tegak dan rapi melambangkan sikap disiplin, keteguhan hati, dan kejantanan. Selain itu, lipatan-lipatan tanjak juga mencerminkan nilai kesopanan dalam kehidupan bermasyarakat, mengingatkan pemakainya agar selalu menjaga tingkah laku yang santun.
 
Baca juga: Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Presiden dan Wakil Presiden Terdahulu

3. Simbol Kepemimpinan

Dalam tradisi Melayu, warna dan bentuk tanjak juga memiliki makna tersendiri. Seorang pemimpin adat biasanya mengenakan tanjak dengan lipatan dan motif tertentu yang tidak boleh digunakan orang biasa. Hal ini menegaskan kedudukan tanjak sebagai lambang kepemimpinan dan kewibawaan.

Filosofi Warna

Setiap warna pada tanjak membawa pesan filosofis:
  • Biru melambangkan ketenangan, kebijaksanaan, dan kedalaman hati.
  • Merah menjadi simbol keberanian dan semangat juang.
  • Hitam mencerminkan kekuatan, keteguhan, sekaligus kerendahan hati.
  • Kuning atau emas menandakan kebangsawanan, kemuliaan, dan kejayaan.
Dengan nilai-nilai luhur yang dikandungnya, tanjak Melayu bukan hanya atribut budaya, tetapi juga representasi identitas dan martabat. Saat dikenakan dalam acara adat maupun peringatan kenegaraan, tanjak menjadi pengingat bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah kekuatan yang menyatukan bangsa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)