Warga Keturunan Rusia-Swedia Dituduh Lakukan Spionase untuk Moskow

Pemandangan salah satu sudut kota Moskow, Rusia. (AP Photo/Dmitry Serebryakov)

Warga Keturunan Rusia-Swedia Dituduh Lakukan Spionase untuk Moskow

Willy Haryono • 28 August 2023 22:55

Stockholm: Seorang pria keturunan Rusia-Swedia yang ditangkap tahun lalu dalam serangan helikopter spektakuler di rumahnya di pinggiran kota Stockholm, didakwa di Swedia pada hari Senin, 28 Agustus 2023, atas tuduhan menyerahkan teknologi Barat untuk intelijen militer Rusia.

Sergei Skvortsov, seorang pria berkewarganegaraan ganda berusia 60 tahun, secara resmi didakwa melakukan "aktivitas intelijen yang melanggar hukum" terhadap Amerika Serikat dan Swedia selama satu dekade, hingga penangkapannya pada November 2022, menurut dokumen pengadilan.

Skvortsov diduga membeli informasi dan produk teknologi Barat yang terlarang bagi Moskow karena terhalang sanksi internasional, dan meneruskannya ke industri militer Rusia. Ia dituduh memiliki hubungan dengan divisi intelijen militer Rusia, GRU.

Menurut jaksa, Skvortsov telah memata-matai Amerika Serikat sejak 1 Januari 2013 hingga penangkapannya pada November 2022, dan Swedia sejak 1 Juli 2014.

Dalam dakwaan yang diajukan ke pengadilan distrik Stockholm, jaksa penuntut Henrik Olin menuduhnya telah mengumpulkan "informasi dan perolehan aktual berbagai barang yang tidak dapat diperoleh negara Rusia dan pasukan pertahanan di pasar terbuka karena aturan dan sanksi ekspor."

Olin menuduhnya telah "melokalkan barang-barang yang diminta negara dan angkatan bersenjata Rusia, menegosiasikan dan melakukan pembelian serta mengatur lebih lanjut pengangkutan barang-barang tersebut sambil menyembunyikan pengguna akhir sebenarnya."

Tuduhan Swedia atas "kegiatan intelijen yang melanggar hukum" lebih rendah dibandingkan tuduhan spionase. Skvortsov, yang ditahan sejak penangkapannya, menghadapi hukuman empat tahun penjara jika terbukti bersalah. Ia membantah semua tuduhan.

Pengacaranya, Ulrika Borg, mengatakan kepada AFP bahwa sang klien telah dilarang berbicara tentang rincian kasus.

"Tetapi apa yang bisa saya katakan adalah bahwa klien saya tetap berpegang pada apa yang dia katakan sepanjang kasus ini. Klien saya menyangkal telah melakukan kesalahan apa pun," tegas Borg.

Persidangan Skvortsov diperkirakan oleh Borg akan dimulai dalam waktu dua pekan ke depan, di mana sebagiannya akan berlangsung secara tertutup karena alasan keamanan nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)