Bank DKI mendorong peningkatan literasi keuangan dan aktivitas menabung bagi masyarakat. FOTO: Bank DKI
Angga Bratadharma • 1 September 2023 14:15
Jakarta: Bank DKI mendorong peningkatan literasi keuangan dan aktivitas menabung bagi masyarakat, khususnya pelajar di Provinsi Banten, dalam Puncak Acara Hari Indonesia Menabung 2023 bertajuk 'Kreasi Bangkit Indonesia'.
Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono menyatakan literasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
"Kami berkomitmen untuk mendukung masyarakat, khususnya pelajar, dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang produk-produk keuangan sehingga dapat membantu menciptakan generasi yang lebih cerdas secara finansial," ujar Amirul, dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 September 2023.
Dalam partisipasinya pada rangkaian acara tersebut, Bank DKI berfokus pada peningkatan literasi keuangan dengan memberikan edukasi mengenai produk-produk keuangan, termasuk tabungan dan produk keuangan lainnya, salah satunya menggelar talkshow bertema 'Perencanaan Dana Pendidikan dengan Tabungan'.
"Selain itu, Bank DKI juga turut mendukung pengimplementasian Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) melalui produk SimPel/SimPel iB yang kini juga dimiliki Bank DKI," tuturnya.
Bank DKI meningkatkan pemahaman dan akses keuangan masyarakat
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan sebagai lembaga keuangan Bank DKI juga berkewajiban meningkatkan pemahaman dan akses keuangan masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan formal, terutama di kalangan pelajar.
"Dengan dukungan penuh terhadap berbagai program Otoritas Jasa Keuangan, salah satunya Program Kejar melalui produk tabungan SimPel/SimPel iB kami berkomitmen untuk menjadi mitra yang handal dalam perjalanan keuangan generasi muda Indonesia," kata Arie.
Acara yang dihadiri Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Henky Oktavianus tersebut diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional I DKI Jakarta dan Banten dengan menggandeng stakeholder terkait, di antaranya kementerian/lembaga, pemerintah daerah, industri perbankan, dan lainnya dalam upaya pencapaian target literasi dan inklusi keuangan.