Ilustrasi Titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra. Foto: MI/Denny
Media Indonesia • 7 September 2023 15:10
Sumatra: Titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra terdeteksi sebanyak 292 titik. Jumlah terbanyak terpantau berada di Provinsi Sumatra Slatan dengan jumlah 237 titik.
"Jumlah titik panas di Sumatra mencapai 292 titik dengan jumlah terbanyak terdapat di Sumatra Selatan," kata Forecaster on Duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Sanya Gautami, Kamis, 7 September 2023.
Ia menjelaskan jumlah titik panas tersebut telah menurun dari sehari sebelumnya yang mencapai 543 titik. Adapun totalnya mencapai 292 titik panas di Sumatra itu di antaranya Sumatra Selatan 237 titik, Lampung 39 titik, Bengkulu tujuh titik, Bangka Belitung enam titik, dan Jambi tiga titik.
Sedangkan Riau terpantau nihil titik panas lantaran sebagian besar wilayahnya telah diguyur hujan deras. Bahkan Kota Pekanbaru sempat terendam banjir akibat hujan deras selama empat jam yang melanda daerah tersebut.
Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting mengatakan kondisi di Kota Pekanbaru kondusif dan aman dari karhutla. Namun, pihaknya tetap siaga dengan melakukan patroli terpadu dan patroli pencegahan.
"Saat ini kami melakukan patroli terpadu di lima Posko Desa. Di antaranya sebanyak tiga posko di Kabupaten Rokan Hulu dan dua posko di Kabupaten Kampar," jelas Cherul.
Ia menambahkan pihaknya juga melakukan patroli pencegahan karhutla bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) di dua desa. "Yaitu Desa Bencah Kelubi Kecamatan Tapung dan Desa Salo, Kecamatan Salo di Kabupaten Kampar," ujar Chaerul.