Beras. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 12 September 2023 15:31
Manila: Kementerian Keuangan Filipina telah merekomendasikan serangkaian langkah, termasuk pemotongan tarif beras impor, untuk mengendalikan lonjakan harga eceran yang memicu inflasi.
"Kementerian Keuangan dan Perencanaan Ekonomi Filipina mengusulkan pengurangan tarif impor beras sebesar 35 persen menjadi antara nol dan 10 persen," ujar Menteri Keuangan Filipina Benjamin Diokno dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 12 September 2023.
Berdasarkan skema modifikasi yang diperkenalkan pada 2021, tarif impor beras dari luar Asia Tenggara turun menjadi 35 persen sejalan dengan tarif untuk pemasok dari dalam kawasan, termasuk Vietnam dari kisaran sebelumnya sebesar 40-50 persen.
"Kementerian juga mendorong impor beras tepat waktu oleh sektor swasta dan mempercepat izin pengiriman bagi importir yang memenuhi syarat," kata Diokno.
Pada Agustus, kementerian pertanian Filipina merekomendasikan impor beras tambahan sekitar 500 ribu metrik ton (MT), yang akan tiba antara November dan Januari tahun depan, untuk menutupi potensi kerugian panen akibat El Nino, pola cuaca alami yang diperkirakan akan membawa kekeringan.