Pembakaran Al-Qur’an di Swedia Picu Kerusuhan, 10 Orang Ditahan

Salwan Momika, pelaku pembakaran Al-Qur'an di Swedia. Foto: TT News Agency

Pembakaran Al-Qur’an di Swedia Picu Kerusuhan, 10 Orang Ditahan

Fajar Nugraha • 4 September 2023 11:57

Malmo: Protes dengan kekerasan meletus pada demonstrasi pembakaran Al-Qur’an di Swedia. Pembakaran dilakukan oleh seorang pengungsi Irak yang mencoba membakar kitab suci tersebut.

 

Sebanyak dua orang ditangkap dan sekitar 10 lainnya ditahan sehubungan dengan kekerasan di Kota Malmo di selatan, setelah serangkaian protes terbaru yang dilakukan aktivis anti-Islam Salwan Momika yang sebelumnya menuai kemarahan internasional.

 

“Beberapa orang menunjukkan perasaan kesal setelah penyelenggara membakar tulisan-tulisan tersebut,” kata polisi pada Minggu 3 September 2023, seperti dikutip Anadolu, Senin 4 September 2023.

 

“Suasananya terkadang memanas,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa “kerusuhan yang disertai kekerasan” telah terjadi pada pukul 13.45 waktu setempat.

 

Beberapa pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah Momika dan mencoba menerobos barisan keamanan sebelum dihentikan oleh polisi.

 

Seorang pria mencoba menghentikan mobil polisi yang sedang mengangkut Momika dari lokasi dengan berada di depannya.

 

“Sekitar 10 orang ditahan karena mengganggu ketertiban umum dan dua lainnya ditangkap karena diduga melakukan kerusuhan yang disertai kekerasan,” kata polisi.

 

Protes Minggu diadakan di sebuah alun-alun di Malmo, sebuah kota dengan populasi Muslim yang signifikan.

 

Penghinaan Al-Qur’an yang dilakukan Momika telah memicu kemarahan terhadap Swedia dan meningkatkan ketegangan diplomatik dengan beberapa negara.

 

Swedia mengecam tindakan pembakaran tersebut, namun juga menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kebebasan berpendapat yang dilindungi konstitusi.

 

Pada pertengahan Agustus, badan intelijen Swedia meningkatkan tingkat kewaspadaan teror menjadi empat dari skala lima. Dikatakan bahwa Swedia telah “berubah dari yang dianggap sebagai target sah serangan teroris menjadi target yang diprioritaskan.”

 

Pengunjuk rasa Irak menyerbu Kedutaan Swedia di Bagdad dua kali pada bulan Juli dan memicu kebakaran di dalam kompleks tersebut pada kesempatan kedua.

 

Utusan Swedia juga telah dipanggil ke beberapa negara Timur Tengah.

 

Pada akhir Agustus, negara tetangganya, Denmark, yang juga mengalami serangkaian penodaan kitab suci umat Islam di depan umum, mengatakan pihaknya berencana melarang pembakaran Al-Qur’an.

 

Swedia juga berjanji akan mencari cara hukum untuk menghentikan protes yang melibatkan pembakaran teks dalam kondisi tertentu. Swedia juga memutuskan untuk memperkuat kontrol perbatasan pada awal Agustus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)