Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) saat bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Nakhchivan, 25 September 2023. (Turkish Presidency via AP)
Willy Haryono • 27 September 2023 10:48
Ankara: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan pentingnya pembukaan jalur darat bernama Koridor Zangezur di Kaukasus selatan. Nantinya, koridor ini akan menghubungkan mobilitas antar Turki dan Azerbaijan.
"Mudah-mudahan, kita akan mewujudkan Koridor Zangezur sesegera mungkin, dan membuat komunikasi jalan raya serta kereta api kita dengan Azerbaijan yang bersahabat dan bersaudara melalui Nakhchivan," kata Erdogan, usai pertemuan kabinet di ibu kota Ankara.
Pernyataan disampaikan satu hari setelah kunjungannya ke eksklave otonom Nakhchivan Azerbaijan, di mana ia bertemu Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Keduanya membahas mengenai hubungan bilateral, perkembangan regional dan internasional, khususnya situasi terkini di Nagorno-Karabakh.
"Kami berharap dapat mengubah kawasan kami menjadi wadah perdamaian dan kemakmuran melalui proyek-proyek bersama yang akan mencakup negara tetangga kami, Iran," sebut Erdogan.
Wilayah Zangezur awalnya adalah bagian dari Azerbaijan, meski Uni Soviet memberikannya kepada Armenia di tahun 1920-an, sehingga Azerbaijan kehilangan jalur darat langsung ke eksklave Nakhchivan.
Setelah perang selama 44 hari dengan Armenia di musim gugur tahun 2020, Azerbaijan berfokus pada infrastruktur, termasuk jalan raya dan jalur kereta api di area sepanjang 43 kilometer melalui koridor Zangezur.
Koridor tersebut terletak di dekat atau berbatasan dengan perbatasan Armenia dengan Iran, sehingga dilaporkan membuat Teheran khawatir bahwa proyek itu mungkin akan memotong perbatasannya dengan Yerevan.
Sebelumnya, Erdogan mengatakan pembukaan koridor tersebut merupakan "masalah strategis" bagi Turki, dan "sangat penting" dalam hubungan antara Ankara dan Baku.