Harga Emas Makin Tertekan Penguatan Dolar AS

Ilustrasi emas. Foto: AP

Harga Emas Makin Tertekan Penguatan Dolar AS

Annisa Ayu Artanti • 27 September 2023 07:26

Chicago: Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS menguat.
 
Melansir Xinhua, Rabu, 27 September 2023, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD16,80 atau 0,87 persen menjadi USD1.919,80 per ounce.
 
Indeks dolar AS telah naik ke level tertinggi 10 bulan, dan imbal hasil obligasi AS berada di puncak 16 tahun.
 
Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Wharton School of the University of Pennsylvania pada Senin, Presiden Federal Reserve Bank Minneapolis Neel Kashkari mengatakan ketahanan ekonomi AS yang mengejutkan, the Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga pinjaman lebih lanjut dan mempertahankannya tetap tinggi untuk beberapa waktu agar inflasi kembali turun ke dua persen.
 
Baca juga: Cek Harga Emas Antam, Antam Retro, dan UBS Hari Ini di Pegadaian

Data ekonomi AS beragam

Data ekonomi yang dirilis Selasa beragam. Kepercayaan konsumen dari Conference Board turun untuk bulan kedua berturut-turut menjadi 103 di September, di bawah konsensus para ekonom untuk pembacaan 105 dan pembacaan Agustus yang direvisi naik menjadi 108,7.
 
Indeks S&P CoreLogic Case-Shiller U.S. National Home Price NSA, yang mencakup kesembilan divisi sensus AS, tumbuh satu persen dari tahun ke tahun di Juli, naik dari perubahan 0 persen di Juni.
 
Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan rumah yang baru dibangun di AS turun 8,7 persen di Agustus dari Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 675 ribu unit. Ini adalah laju paling lambat sejak Maret.
 
Para investor menunggu rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, pada Jumat.
 
Harga perak untuk pengiriman Desember turun 18,90 sen atau 0,81 persen, menjadi USD23,196 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD10,40 atau 1,13 persen, menjadi USD907,10 per ounce.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)