Tentara AS yang Ditahan Korut Sudah Tiba di Texas

Texas: Tentara Amerika Serikat (AS) Travis King telah tiba kembali di Negeri Paman Sam, usai ditahan selama dua bulan di Korea Utara (Korut). Ia diusir dari Korut.

King terlihat dalam video turun di pesawat di San Antonio, Texas, sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Spesialis pengintaian berusia 23 tahun itu secara ilegal menyeberang ke Korea Utara dari Korea Selatan pada bulan Juli.

Sebelum tiba di rumah, Prajurit King dipindahkan ke tahanan AS di Tiongkok dan kemudian diterbangkan ke pangkalan militer AS.

Dia ditahan oleh Pyongyang sampai dikembalikan ke tahanan Amerika.

Media AS mengabadikan momen dia tiba di wilayah AS, dengan gambar yang menunjukkan Prajurit King dikawal oleh pejabat yang menemuinya di lapangan di pangkalan tersebut.

Saat ditahan oleh Pyongyang, media Korea Utara mengatakan dia melarikan diri ke wilayahnya karena “perlakuan tidak manusiawi” dan rasisme di dalam militer AS.

Prajurit King diperkirakan akan dibawa ke Pusat Medis Angkatan Darat Brooke di San Antonio, menurut pejabat pertahanan yang berbicara kepada media AS.

Para pejabat mengatakan dia akan dievaluasi secara medis sebelum tindakan disipliner diambil.

Pada hari Rabu, seorang pejabat senior pemerintah mengatakan bahwa setelah berbulan-bulan melakukan "diplomasi intensif", Prajurit King kembali ke tangan AS dan keluarganya telah dihubungi.

“Kami dapat memastikan Prajurit King sangat senang bisa pulang ke rumah, dan dia sangat menantikan untuk berkumpul kembali dengan keluarganya,” tambah pejabat itu.

Ibunya, Claudine Gates, mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui juru bicaranya bahwa dia akan “selamanya berterima kasih” kepada Angkatan Darat AS dan mitranya “atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik”.