Andrea Gonzalez mengenakan rompi anti-peluru dalam konferensi pers di Quito, Ekuador, 10 Agustus 2023. (AP/Carlos Noriega)
Willy Haryono • 13 August 2023 16:35
Quito: Pendamping dari calon presiden Ekuador yang terbunuh, Fernando Villavicencio, telah ditunjuk untuk menggantikannya dalam pemilihan umum pada 20 Agustus mendatang, menurut partai mereka.
Partai Construye yang berhaluan tengah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu bahwa Andrea Gonzalez akan menggantikan pemimpin berusia 59 tahun itu, yang ditembak mati pekan lalu setelah meninggalkan acara kampanye di wilayah ibu kota Quito.
Gonzalez, seorang aktivis lingkungan berusia 36 tahun yang sebelumnya tidak memegang jabatan publik, dipilih Villavicencio untuk menjadi calon wakil presiden dalam pemilu cepat yang diajukan Presiden Guillermo Lasso.
Karena surat suara telah dicetak, maka suara untuk Villvicencio akan otomatis dialihkan ke kandidat partai sesuai undang-undang yang berlaku di Ekuador.
"Nama calon wakil presiden akan diumumkan dalam beberapa jam ke depan, dan akan dipilih di antara orang-orang paling tepercaya yang telah berbagi perjuangan kawan Fernando Villavicencio," ungkap Partai Construye, dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu, 13 Agustus 2023.
Enam tersangka, semuanya warga negara Kolombia, telah ditangkap polisi Ekuador atas kematian Villavicencio. Kepolisian Ekuador mengatakan keenam orang itu terkait dengan kelompok kriminal.
Keenamnya kini telah didakwa atas pembunuhan Villavicencio, seorang mantan anggota parlemen dan jurnalis Ekuador dengan rekam jejak mengungkap sejumlah kasus korupsi.
Semua tersangka tetap ditahan setelah hakim pada Kamis kemarin memerintahkan mereka tetap berada di balik jeruji besi seiring berlanjutnya penyelidikan kriminal.
Otoritas Ekuador pada Sabtu kemarin memindahkan pemimpin geng kriminal yang dituduh pernah mengancam Villavicencio, ke sebuah penjara dengan keamanan maksimal.
Veronica Sarauz, istri Villavicencio, mengatakan kepada wartawan bahwa ia menganggap negara bertanggung jawab penuh atas pembunuhan suaminya.
"Pemerintah masih harus memberikan banyak jawaban atas semua yang terjadi," katanya, usai tiba di konferensi pers dengan pengawalan polisi bersenjata lengkap dan mengenakan rompi antipeluru serta helm.