Pilih Tinggalkan MU, De Gea Kenang Momen tak Terlupakan di Theatre of Dreams

Jakarta: David de Gea memutuskan untuk meninggalkan Manchester United (MU) yang telah dibelanya selama 12 tahun. Itu terjadi karena tidak menemui kesepakatan atas negosiasi perpanjangan kontraknya.

De Gea yang kini berusia 32 tahun telah berstatus bebas transfer ketika kontraknya berakhir pada akhir Juni lalu. Setan Merah sudah mencoba bernegosiasi untuk memperpanjang kontraknya, namun tidak membuahkan hasil.

Kabarnya, itu terjadi karena De Ge mendapat pemotongan gaji yang signifikan dari penghasilan per pekannya yang mencapai 375 ribu poundsterling (sekitar 7,2 miliar). Selain itu, pelatih Erik ten Hag juga tidak bisa menjamin De Gea tetap menjadi kiper utama MU pada musim depan.

Setelah itu, De Gea muncul di media sosial dan mengucapkan selamat tinggal kepada Manchester United. Dalam momen tersebut, De Gea turut mengenang periode tak terlupakan di Theatre of Dreams--sebutan lain Stadion Old Trafford.

"Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih dan memberi apresiasi atas cinta yang tak tergoyahkan dalam 12 tahun terakhir. Kami telah mencapai banyak hal sejak Sir Alex Ferguson membawa saya ke klub ini," tulis De Gea di Instagram.

"Saya sangat bangga setiap kali saya mengenakan seragam ini, untuk memimpin tim, untuk mewakili institusi ini yang merupakan salah satu klub terbesar di dunia. Sungguh sebuah kehormatan yang hanya dianugerahkan kepada beberapa pesepak bola yang beruntung."

"Ini merupakan periode yang tak terlupakan dan sukses sejak saya datang ke sini. Saya tidak berpikir meninggalkan Madrid ketika masih muda dan mampu mencapai apa yang kita lakukan bersama. Sekarang, adalah waktu yang tepat untuk melakukan tantangan baru dan untuk mendorong diri saya lagi di lingkungan baru."

"Manchester akan selalu ada di hati saya, Manchester telah membentuk saya dan tidak akan pernah meninggalkan saya. Kami telah melihat semuanya," tutup De Gea

De Dea diboyong MU dari Atletico Madrid untuk menggantikan kiper legendaris Edwin van der Sar pada 2011 silam. Hingga kini, De Gea telah mencatatkan clean sheet (antikebobolan) di 190 laga yang merupakan rekor tertinggi klub dalam 545 pertandingan di semua kompetisi yang pernah ia arungi bersama Setan Merah.

De Gea berada di urutan ketujuh dalam daftar kiper terbaik Setan Merah sepanjang masa. Dia memecahkan rekor clean sheet kiper MU yang sebelumnya dipegang Peter Schmeichel (180 laga) ketika membantu MU menjuarai Piala Liga dengan menaklukkan Newcastle United pada Februari lalu.

Piala Liga 2022/2023 itu menandai trofi kedelapan De Gea bersama MU. Sebelumnya, trofi serupa pernah ia bantu raih pada 2017, begitu juga dengan gelar Liga Primer Inggris, Liga Europa, Piala FA, dan tiga trofi Community Shield. 

De Gea dikritik karena sejumlah kesalahan yang dilakukan pada musim lalu. Tapi kala itu, ia tetap memenangkan penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Primer Inggris keduanya dengan catatan 17 clean sheet dan membantu MU finis ketiga di klasemen akhir untuk kembali ke Liga Champions. (Sportsmole)