OCBC NISP Salurkan Kredit Rp142,3 Triliun di Semester I-2023

Ilustrasi. FOTO: dok MI

OCBC NISP Salurkan Kredit Rp142,3 Triliun di Semester I-2023

Angga Bratadharma • 1 August 2023 09:39

Jakarta: Bank OCBC NISP mencatat penyaluran kredit mencapai Rp142,3 triliun per akhir semester I-2023 atau tumbuh sebanyak 12 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh seluruh segmen bisnis dengan pengelolaan kredit yang prudent memperlihatkan prospek positif kedepannya.

"Kami terus berusaha untuk tetap konsisten dalam menjalankan bisnis dengan membukukan kinerja yang positif. Kredit Bank OCBC NISP tumbuh 12 persen YoY menjadi Rp142,3 triliun per akhir semester I-2023," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Agustus 2023.

Pengelolaan kredit bank yang prudent terlihat dari data yang menunjukkan provisi untuk Penyisihan Kerugian Kredit/Kredit Bermasalah Bruto (NPL) tetap pada tingkat di atas 200 persen. Ini berarti bank melakukan penyisihan yang cukup untuk mengantisipasi potensi kredit bermasalah.

"Selain itu, Kredit Bermasalah Bruto bank turun menjadi 2,3 persen. Angka tersebut di bawah rata-rata industri, dan menunjukkan bahwa bank secara efektif mampu mengelola risikonya," klaimnya.

Terkait simpanan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh empat persen yoy menjadi Rp178 triliun, ditopang masing-masing oleh pertumbuhan tabungan sebesar 19 persen dan deposito berjangka sebesar sembilan persen. Selain itu, rasio CASA tetap stabil di 54,8 persen.  

"Pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga mencerminkan fokus Bank yang berkelanjutan dalam memberikan solusi keuangan yang komprehensif kepada nasabahnya. Dengan demikian, Loan to Deposit Ratio (LDR) tumbuh menjadi 78,9 persen. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan pembiayaan yang didorong oleh pulihnya kondisi ekonomi," ucapnya.


Lebih lanjut, bisnis wealth management Bank OCBC NISP tumbuh tujuh persen yoy pada semester I-2023 dan memberikan kontribusi sebesar 33 persen terhadap fee based income secara keseluruhan."Total aset mencapai Rp245 triliun, meningkat 10 persen YoY," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)