Presiden Rusia Vladimir Putin. FOTO: AFP
Angga Bratadharma • 24 July 2023 13:19
Kremlin: Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah tulisan di artikel yang diterbitkan mengungkapkan Rusia memutuskan untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang memastikan ekspor biji-bijian Ukraina aman karena perjanjian tersebut kehilangan maknanya.
"Kelanjutan dari kesepakatan biji-bijian –yang tidak membenarkan tujuan kemanusiaannya– telah kehilangan maknanya,” kata Putin, menurut artikel di situs web Kremlin, dilansir The Business Times, Senin, 24 Juli 2023.
Ia mengatakan persyaratan Rusia untuk perpanjangan telah diabaikan dan membuat Moskow minggu lalu keluar dari kesepakatan yang memungkinkan Ukraina setahun yang lalu untuk mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitamnya, meskipun ada perang, untuk meringankan krisis pangan global.
Tuntutan utama yang diajukan Putin minggu lalu agar Moskow kembali ke kesepakatan, tidak secara langsung merujuk pada tujuan kemanusiaan. Usai keluar dari kesepakatan, Rusia menggempur pelabuhan pengekspor makanan Ukraina hampir setiap hari. Serangan di pelabuhan selatan Odesa menewaskan satu orang dan melukai puluhan lainnya.
Menulis menjelang KTT Rusia-Afrika kedua yang akan berlangsung di St Petersburg, Putin mengatakan, Rusia mengharapkan rekor panen tahun ini. "Saya ingin memastikan bahwa negara kami dapat menggantikan biji-bijian Ukraina baik secara komersial maupun gratis, terutama karena kami kembali mengharapkan rekor panen tahun ini," kata Putin.
Rusia dan Barat semakin bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Afrika. Meskipun Moskow sejauh ini hanya berinvestasi sangat sedikit di sana, menurut data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rusia sudah melakukan upaya diplomatik untuk memenangkan dukungan dari benua itu.
Selama pemungutan suara PBB pada Maret 2022 untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, sebanyak 28 negara Afrika memberikan suara mendukung resolusi tersebut, tetapi 25 memilih untuk abstain atau tidak memilih sama sekali.
"Rusia akan terus bekerja keras untuk mengatur pasokan biji-bijian, makanan, pupuk, dan lainnya ke Afrika, kami sangat menghargai dan terus secara dinamis mengembangkan seluruh rangkaian hubungan ekonomi dengan Afrika," pungkas Putin.