Korea Selatan. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 9 April 2024 13:31
Seoul: Bank Sentral Korsel, Bank of Korea (BOK), akan mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya tidak berubah untuk pertemuan ke-10 berturut-turut pada pekan ni. Namun diperkirakan akan memulai siklus pemotongan pada kuartal berikutnya.
Meskipun inflasi melambat menjadi 3,1 persen pada Maret dari puncaknya sebesar 6,3 persen pada Juli 2022, angka tersebut masih lebih tinggi dari target bank sentral sebesar dua persen, yang menunjukkan penurunan suku bunga tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Sebanyak 39 ekonom dalam jajak pendapat Reuters pada 3-8 April memperkirakan BOK akan mempertahankan suku bunga dasar tidak berubah di 3,50 persen pada 12 April. Sebanyak 86 persen mayoritas ekonom, 31 dari 36, memperkirakan tingkat suku bunga akan tetap pada tingkat saat ini hingga setidaknya akhir Juni.
"Dewan kebijakan moneter diperkirakan akan membekukan suku bunga dasar. Keputusan ini diperkirakan akan diambil dengan suara bulat, sementara pelaku pasar juga tertarik untuk melihat apakah akan ada lebih banyak anggota dewan yang memperdebatkan perlunya penurunan suku bunga," kata Ekonom Samsung Securities Ji-Man Kim, dilansir Channel News Asia, Selasa, 9 April 2024.
Perkiraan median jajak pendapat menunjukkan BOK memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada kuartal ketiga dan keempat, sehingga mengakhiri tahun ini sebesar 3,00 persen. Hal ini sejalan dengan konsensus pasar The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada tahun 2024.