NasDem Bahas Pilgub DKI Setelah Putusan Sengketa Pemilu di MK

Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim mengakui Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni menjadi kader yang paling sering disebut basis pemilih untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024. Namun, Hermawi menyampaikan DPP Partai NasDem belum memutuskan siapa sosok yang akan diusung dalam Pilkada DKI.

"Nama Sahroni itu sering disebut-sebut oleh konstituen, belum penetapan DPP," ujar Hermawi ketika dihubungi, Minggu, 13 April 2024.

Ia mengatakan DPP Partai NasDem akan membahas nama sosok yang bakal diusung di Pilgub DKI di waktu yang tepat. Menurut dia, pembahasan baru akan dilakukan setelah adanya putusan sengketa hasil perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pada Pilpres 2024, NasDem bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
 

Baca juga: NasDem: Tak Perlu Bangun Narasi Berlebihan Terkait Situasi Politik Nasional

Anies menjabat sebagai gubernur DKI untuk satu periode 2018-2023. Oleh karena itu, ia masih berpeluang maju kembali sebagai gubernur. Namun, Hermawi mengatakan NasDem belum memutuskan siapa yang akan diusung.

"Masih menunggu keputusan MK baik untuk pilpres (pemilihan presiden) maupun untuk pileg, hal yang sama juga berlaku buat Pak Anies," ungkapnya.

Ia menyampaikan Koalisi Perubahan yakni NasDem, PKB, dan PKS akan kembali bertemu setelah putusan PHPU MK untuk membahas Pilgub DKI.

"Pasti. Koalisi 01 (kubu Anies-Muhaimin) tingkat DKI sering kumpul," ungkapnya.

Slain Sahroni, Koalisi Perubahan dikabarkan punya sejumlah nama yang masuk dalam bursa Pilgub DKI. PKB disebut-sebut akan mengusung kadernya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Sedangkan PKS, menyodorkan nama mantan Presiden PKS Sohibul Iman.