Australia Bakal Bangkitkan Proyek Tenaga Surya Raksasa

PLTS. Foto: Medcom.id.

Australia Bakal Bangkitkan Proyek Tenaga Surya Raksasa

Arif Wicaksono • 21 August 2024 18:32

Sydney: Australia mengatakan telah menyetujui proyek tenaga surya senilai USD13,5 miliar. Proyek ini akan mengirimkan energi dari pembangkit listrik tenaga surya raksasa di Australia ke Singapura melalui kabel bawah laut sepanjang 4.300 km.

Menteri Lingkungan Hidup Australia Tanya Plibersek mengatakan, proyek jaringan listrik Australia-Asia milik Sun Cable akan membantu memenuhi permintaan energi terbarukan yang terus meningkat di dalam dan luar negeri.
 

Baca juga: Indonesia Makin Gencar Perluas Pasar di Australia


Plibersek mengatakan pembangkit listrik tenaga surya yang luas akan menghasilkan energi yang cukup untuk memberi daya pada tiga juta rumah dan akan mencakup panel, baterai, dan pada akhirnya, kabel yang menghubungkan Australia dengan Singapura.

"Ini akan menjadi kawasan tenaga surya terbesar di dunia dan menjadikan Australia sebagai pemimpin dunia dalam energi ramah lingkungan," kata dia, dilansir Channel News Asia, Rabu, 21 Agustus 2024.

Keputusan investasi akhir diharapkan terjadi pada 2027 dan pasokan listrik akan dimulai pada awal 2030-an. Persetujuan tersebut disertai dengan persyaratan ketat untuk melindungi alam dan proyek harus menghindari habitat bilby yang lebih besar, yaitu hewan berkantung kecil mirip kelinci dengan telinga panjang terkulai.

Melalui dua tahap pengembangan, proyek ini bertujuan untuk menyalurkan hingga enam gigawatt listrik ramah lingkungan kepada pelanggan industri skala besar di Darwin, ibu kota Wilayah Utara Australia, dan di Singapura.

Peningkatan proyek energi terbarukan

Persetujuan tersebut muncul ketika pemerintah kiri-tengah meningkatkan proyek energi terbarukan bahkan ketika koalisi oposisi mengusulkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2050.

SunCable, yang dimiliki oleh miliarder Mike Cannon-Brookes  mengatakan proyek tersebut layak dan investor luar akan tertarik pada proyek tersebut.

"SunCable sekarang akan memfokuskan upayanya pada tahap perencanaan berikutnya untuk memajukan proyek menuju keputusan investasi akhir yang ditargetkan pada 2027," kata Direktur Pelaksana SunCable Australia Cameron Garnsworthy dalam sebuah pernyataan, yang tidak memberikan rincian rencana pembiayaannya.

SunCable mengatakan sedang melakukan pembicaraan dengan regulator energi Singapura mengenai persetujuan bersyarat untuk komponen antar-konektor kabel proyek tersebut dan dengan pemerintah Indonesia mengenai pembangunan kabel di perairannya.

Proyek ini mendapat izin dari pemerintah Northern Territory dan pengawas lingkungan hidup di wilayah tersebut pada bulan lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)