Banjir Bandang di Sumbar. Foto:Instagram @beritasumbar
Media Indonesia • 12 May 2024 23:43
Jakarta: Banjir bandang lahar dingin menerjang 3 kabupaten kota di Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu, 11 Mei 2024. Salah satu penyebabnya yaitu curah hujan tinggi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan pihaknya telah menerbitkan peringatan dini prakiraan cuaca di Sumbar pada 8 Mei 2024. Peringatan dini tersebut yaitu adanya potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah tersebut.
"Adanya sirkulasi itu terdeteksi pada tanggal 8 mei dan sehingga kami sudah memberikan peringatan dini cuaca prospek 3 hari kedepan, yakni pada tanggal 10-12 Mei di wilayah Sumatera Barat dalam kategori hujan sedang-lebat disertai kilat/petir," kata Dwikorita dalam konferensi pers daring Bencana Hidrometeorologi Sumatra Barat, Minggu, 12 Mei 2024.
Dwikorita juga menjelaskan lahar hujan yang terjadi utamanya karena adanya endapan material hasil erupsi dari Gunung Marapi, Material tersebut tersapu oleh hujan intensitas lebat dan akhirnya menjadi longsor.
"Ini terjadi mekanisme umumnya akibat adanya air akumulasi air selama hujan yang tertahan di hulu sungai di bagian atas, dan bisa diakibatkan endapan-endapan longsor dan batuan di daerah hulu yang menahan aliran hujan di hilir dan ini terjadi. Akhirnya air yang tertahan ini mengakibatkan tekanan yang menjebloskan endapan di daerah hulu, sehingga terjadi aliran yang sangat cepat dan mendorong tanah batuan ke arah hilir, itulah banjir bandang atau banjir lahar," jelas Dwikorita.
Baca juga: 7 Orang Meninggal saat Banjir di Tanah Datar |