Pesawat Militer Osprey AS Jatuh di Perairan Jepang

Pesawat militer Osprey milik Amerika Serikat (AS). Foto: Kyodo News

Pesawat Militer Osprey AS Jatuh di Perairan Jepang

Fajar Nugraha • 29 November 2023 16:41

Tokyo: Sebuah pesawat militer Osprey Amerika Serikat (AS) dengan delapan awak di dalamnya jatuh pada Rabu 29 November 2023 di lepas pantai Jepang. Ini adalah rangkaian kecelakaan terbaru yang melibatkan pesawat militer dengan rotor miring.

 

Tidak jelas apakah ada yang selamat, namun penjaga pantai mengatakan, “satu orang yang tidak sadarkan diri telah ditemukan di lokasi kejadian dan diangkut ke pelabuhan terdekat”.

 

“Orang yang tidak sadarkan diri ditemukan di laut dan upaya resusitasi sedang dilakukan,” kata Juru Bicara Penjaga Pantai Jepang, seperti dikutip AFP, Rabu 29 November 2023.

 

Media lokal melaporkan bahwa penjaga pantai telah melihat puing-puing di dekat lokasi kecelakaan.

 

“Kami menerima informasi pada pukul 14:47 hari ini bahwa Osprey milik militer AS jatuh di Pulau Yakushima,” imbuh pihak penjaga pantai.

 

“Kami juga diberitahu bahwa ada delapan awak kapal,” tambahnya.

 

Seorang pejabat manajemen darurat di wilayah Kagoshima mengatakan kepada AFP bahwa "polisi menerima laporan bahwa seekor Osprey memuntahkan api dari mesin kiri dan mendarat di pantai dekat Bandara Yakushima".

 

Penjaga pantai mengatakan pihaknya telah mengerahkan kapal patroli dan pesawat di sekitar Yakushima, yang terletak di selatan pulau utama paling selatan Jepang, Kyushu.

 

Stasiun penyiaran Jepang NHK melaporkan bahwa Osprey sedang dalam perjalanan dari pangkalan AS di Iwakuni dekat Hiroshima di wilayah Yamaguchi menuju pangkalan Kadena lebih jauh ke selatan di Okinawa.

 

NHK juga mengutip sumber kementerian pertahanan yang mengatakan bahwa pesawat tersebut adalah CV-22 Osprey milik pangkalan udara AS Yokota di Tokyo.

 

Juru Bicara Pemerintah Hirokazu Matsuno mengatakan, “Jepang mengetahui informasi bahwa Osprey milik militer AS tidak terdeteksi radar (kontak) di dekat Pulau Yakushima”.

 

“Pemerintah mengonfirmasi tingkat kerusakan dan akan memprioritaskan penyelamatan nyawa manusia,” kata Matsuno kepada wartawan.

 

Kedutaan Besar AS di Jepang belum dapat memberikan komentar. Militer AS mengatakan mereka memiliki sekitar 54.000 personel di Jepang.

 

Sejarah bermasalah

Osprey, yang dikembangkan oleh Bell Helicopters dan Boeing dan dapat beroperasi seperti helikopter atau pesawat bersayap tetap, telah mengalami serangkaian kecelakaan fatal selama bertahun-tahun.

 

Pada Agustus, kecelakaan di Australia utara menewaskan tiga marinir AS di antara 23 penumpang.

 

Boeing MV-22B Osprey jatuh di Pulau Melville, utara Darwin saat latihan militer untuk pasukan lokal. Saat itu penyebabnya masih belum jelas.

 

Sementara empat Marinir AS tewas di Norwegia tahun lalu ketika pesawat MV-22B Osprey mereka jatuh saat latihan NATO.

 

Kemudian, tiga Marinir tewas pada tahun 2017 ketika sebuah Osprey jatuh setelah menabrak bagian belakang kapal pengangkut ketika mencoba mendarat di laut lepas pantai utara Australia.

 

Pada tahun 2016, sebuah MV-22 Osprey mendarat di lepas pantai Okinawa, menyebabkan Marinir AS untuk sementara menghentikan pesawat tersebut di Jepang setelah kecelakaan tersebut memicu kemarahan di kalangan penduduk setempat. Dan 19 Marinir tewas pada tahun 2000 ketika Osprey mereka jatuh saat latihan di Arizona.

 

Kecelakaan lainnya

Ada beberapa kecelakaan pesawat militer AS lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

 

Bulan ini lima anggota militer AS tewas ketika sebuah helikopter jatuh di Mediterania saat latihan.

 

Sebuah pesawat tempur siluman F-35 jatuh di Carolina Selatan pada bulan September, dan pilotnya mampu melontarkan diri.

 

Pada bulan April, tiga tentara AS tewas dan seorang lainnya terluka ketika dua helikopter yang kembali dari misi pelatihan di daerah terpencil di Alaska bertabrakan.

 

Bulan sebelumnya, dua helikopter Angkatan Darat AS jatuh saat misi pelatihan malam hari di Kentucky, menewaskan kesembilan tentara di dalamnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)