Elon Musk tolak undangan Hamas ke Gaza. (NDTV)
Marcheilla Ariesta • 30 November 2023 22:27
California: Miliarder raksasa teknologi, Elon Musk menolak undangan kelompok Hamas untuk mengunjungi Jalur Gaza, Palestina. Undangan itu sebelumnya diberikan usai Musk mengunjungi Israel.
Undangan dari Hamas itu agar bisa menyaksikan hasil kekejaman agresi Israel di wilayah tersebut.
Penolakan Musk terungkap saat dia membalas unggahan salah satu warganet di X pada. Dia menolak undangan karena menilai kondisi Gaza ‘berbahaya’.
"Tampaknya sedikit berbahaya ke sana sekarang. Namun, saya yakin betul Gaza yang makmur dalam jangka panjang akan membawa kebaikan," kata Musk, dilansir dari Russia Today, Kamis, 30 November 2023.
Sebelumnya, Hamas melalui juru bicaranya, Osama Hamdan, mengundang Musk ke Jalur Gaza agar bisa menyaksikan sendiri kehancuran wilayah tersebut imbas kekejaman Israel.
"Kami mengundang dia (Musk) untuk menyaksikan sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap rakyat Gaza," ujar Hamdan.
Undangan tersebut disampaikan usai Musk mengunjungi wilayah Kibbutz bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Kibbutz merupakan wilayah selatan Israel yang jadi target serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Kunjungan Musk ke kibbutz berlangsung saat Israel dan Hamas sedang melakukan gencatan senjata.
Kedua pihak sepakat melancarkan gencatan senjata pada 24-28 November. Kemudian diperpanjang pada 29-30 November.
Israel dan Hamas juga kembali sepakat menerapkan gencatan senjata untuk 24 jam ke depan yang dimulai pada hari ini.
Perpanjangan gencatan senjata yang kedua kali ini sempat terancam batal setelah Hamas mengklaim Israel menolak tawaran pembebasan sandera tambahan.