IHSG memerah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan hari ini. IHSG melemah setelah The Fed masih mengatakan inflasi tinggi untuk menurunkan suku bunga.
IHSG ditutup melemah 21,27 poin atau 0,29 persen ke posisi 7.288,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,40 poin atau 0,44 persen ke posisi 985,96.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 594,59 poin atau 1,46 persen ke 40.168,10, indeks Hang Seng menguat 148,58 poin atau 0,91 persen ke 16.541,41, indeks Shanghai menguat 17,52 poin atau 0,59 persen ke 3.010,65, dan indeks Strait Times melemah 27,69 poin atau 0,85 persen ke 3.224,01.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan data inflasi yang mengecewakan baru-baru ini menegaskan alasan bank sentral AS menunda pemotongan target suku bunga jangka pendeknya.
"Tidak ada terburu-buru untuk menurunkan suku bunga kebijakan" saat ini, kata Waller, dilansi
r Channel News Asia, Kamis, 28 Maret 2024.
Menurut alat CME FedWatch, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga pertama yang akan terjadi pada pertemuan The Fed Juni telah sedikit mereda, saat ini memperkirakan peluang sebesar 60 persen dibandingkan dengan 67 persen pada minggu lalu.
Wall Street menguat
Melansir
Xinhua, Kamis, 28 Maret 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 477,75 poin atau 1,22 persen, menjadi 39.760,08. Sementara itu, indeks S&P 500 bertambah 44,91 poin, atau 0,86 persen, menjadi 5.248,49 dan indeks Komposit Nasdaq naik 83,82 poin, atau 0,51 persen, menjadi 16.399,52.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir hijau, dengan sektor utilitas dan real estat memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 2,75 persen dan 2,42 persen. Hanya layanan komunikasi membukukan pertumbuhan terlemah, naik 0,11 persen.