Bertemu Presiden Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Laporkan Hasil Memimpin Kementan

Syahrul Yasin Limpo (tengah) saat menjadi Menteri Pertanian. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Bertemu Presiden Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Laporkan Hasil Memimpin Kementan

Achmad Zulfikar Fazli • 8 October 2023 21:34

Jakarta: Syahrul Yasin Limpo melaporkan hasil kerjanya selama menjadi Menteri Pertanian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawabannya selama menjadi pembantu Presiden.

"Sebagai bentuk pertanggungjawaban saya pada Bapak Presiden sekaligus pertanggungjawaban pada rakyat Indonesia, tadi saya sampaikan berkas laporan pertanggungjawaban sebagai Menteri Pertanian RI yang menjabat sejak 2019 sampai dengan 2023," ujar Syahrul, Jakarta, Minggu, 8 Oktober 2023.

Dia membeberkan selama menjadi Menteri Pertanian, telah membuat perbaikan yang cukup mendasar. Di antaranya, di tengah kondisi yang sulit saat diterpa pandemi, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) menurut lapangan usaha sebagian besar negatif, hanya tiga sektor yang positif, yaitu pertanian (16,24 persen), infokom (3,44 persen), dan pengadaan air (1,28 persen). Sedangkan sisanya negatif

"Nilai ekspor pertanian meningkat tajam dari 2019 sampai dengan 2022, yaitu dari Rp390,16 menjadi Rp658,18 T," ujar dia.

Lalu, serapan kredit usaha rakyat (KUR) di sektor pertanian dalam rentang 2020-2023 juga terus berjalan. Sampai dengan akhir Desember 2020 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp55,30 triliun, sampai akhir Desember 2021 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp85,62 triliun, dan sampai akhir Desember 2022 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp113,43 Triliun;

Di samping itu, produksi beras nasional pada 2021 dan 2022 naik 0,18 juta ton menjadi 31,54 juta ton pada 2022.
Demikian juga dengan produksi sejumah komoditas pangan pokok 2019-2022, seperti jagung, cabe, bawang merah, daging ayam ras, telur, dan lainnya. 

Namun, dia tak ingin mengeklaim semua kinerja itu berkat usahanya sendiri. Semua harus dilihat dari berbagai aspek.

"Saya tidak ingin mengklaim semua kinerja tersebut hanya kinerja Saya. Tidak, sama sekali. Seluruh kinerja tersebut harus dilihat dari dua aspek. Pertama, itu adalah komitmen Bapak Presiden terhadap pertanian di Indonesia dan kedua itu adalah kerja keras seluruh pejabat dan pegawai di Kementerian Pertanian. Saya hanya memfasilitasi dan memimpin para pejabat dan pegawai tersebut bekerja sebaik-baiknya," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)