Kepala Perwakilan PBB di Jakarta, Valerie Julliand, saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
Marcheilla Ariesta • 24 October 2023 21:25
Jakarta: Perwakilan PBB di Jakarta, Valerie Julliand, mengungkapkan alasan mengapa PBB dinilai lamban dalam merespons situasi di Jalur Gaza. Menurutnya, PBB mengalami kesulitan dalam mencapai konsensus karena ketidaksepahaman antar negara-negara anggota.
Hal ini kemudian berdampak buruk pada lambannya penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga yang membutuhkan bantuan darurat di Jalur Gaza
PBB juga menyayangkan kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mencapai kesepakatan terhadap suatu resolusi, sementara pada saat bersamaan jutaan warga Palestina di Jalur Gaza menderita di tengah perang antara kelompok pejuang Hamas dan militer Israel.
Valerie menjelaskan, kelambanan tersebut bukan terjadi di bawah kehendak atau kuasa PBB, namun dipicu ketidaksepakatan keputusan di antara negara-negara anggota.
"Apa yang saya lakukan sebagai perwakilan PBB, mandat saya, tindakan saya sebenarnya diputuskan oleh negara-negara anggota atau kewenangan intervensi saya didasarkan pada keputusan negara-negara anggota PBB," jelas Valerie kepada awak media di Perpustakaan Nasional usai UN Day, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.
"Jadi ketika PBB tidak dapat melakukan intervensi, itu bukan karena kami, staf PBB, tidak ingin melakukan intervensi, tapi itu karena negara-negara anggota tidak menyetujui intervensi kami," imbuhnya.
Itulah sebabnya, PBB kerap kesulitan dalam menjalankan tugasnya secara penuh. "Kami hanya melakukan apa yang bisa dilakukan oleh negara-negara anggota," seru Valerie.