Perajin Terompet Laris Manis Jelang Tahun Baru

Asromah, perajin terompet asal Jepara, Jawa Tengah dengan cekatan membuat terompet dari mika plastik yang tahan air. Medcom.id/ Rhobi Shani.

Perajin Terompet Laris Manis Jelang Tahun Baru

Rhobi Shani • 4 December 2024 11:45

Jepara: Momen pergantian tahun identik dengan meniup terompet. Masyarakat pun sudah mulai berburu terompet untuk persiapan tahun baru. Momen itu pun dimanfaatkan perajin terompet di Jepara, Jawa Tengah. 

Salah satu perajin terompet, Asromah, dengan cekatan mulai membuat terompet dengan bahan dasar mika plastik. Terompet berbahan mika menjadi terobosan menggantikan terompet yang biasanya menggunakan kertas. 

"Bikin dari mika biar kalau kena hujan tidak cepat rusak. Kalau pakai kertas, kan, gampang rusak apalagi pas kena air," ungkap Asromah, Rabu, 4 Desember 2024.

Berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Asromah bersama suaminya mampu memproduksi terompet 150 - 200 buah dalam sehari. 

"Kalau dibantu suami, sehari bisa 200 buah. Misal saya buat dasar terompet, suami saya yang menambah hiasan," kata dia. 

Baca: 

11 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Yogyakarta saat Libur Natal Tahun Baru


Dirinya menerangkan, lembaran mika plastik yang sudah dibuat seperti kerucut kemudian diberi plastik bergambar sebagai hiasan. Setelah itu diberi slinger atau rumbai untuk hiasan di bagian bawah. 

"Dulu terompet pakai seperti bambu kecil agar ada suaranya, sekarang diganti dengan potongan balon," ujarnya. 

Asromah sudah memproduksi terompet sejak bulan September. Pasalnya, beberapa pesanan sudah mulai masuk. Terompet buatannya dibandrol dengan harga cukup murah yakni 3.000 per buah. 

"Bikinnya sudah mulai 4 bulan lalu. Biasanya disetor ke penjual di pasar. Jadi kalau ke penjual saya dapat harga 3000 per terompet," ungkap Asromah. 

Terompet buatannya dipasarkan di berbagai tempat salah satunya di pasar-pasar Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Anak Asromah juga ikut memasarkan terompet hingga ke berbagai kota seperti Semarang dan Bandung. 

"Ada juga yang beli dari online. Itu yang urus anak saya. Saya cuman bagian bikin. Katanya kalau dari online pembeli dari berbagai kota," bebernya. 

Berawal dari sang ayah, Asromah mulai menelatani pembuatan terompet. Selain terompet, dirinya juga membuat berbagai mainan tradisional anak-anak, seperti otok-otok.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)