Jokowi Sebut Antrean Pasien di RSUD Perlu Dipersingkat

Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.

Jokowi Sebut Antrean Pasien di RSUD Perlu Dipersingkat

Indriyani Astuti • 22 January 2024 10:25

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui antrean pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) perlu dipersingkat. Hal ini disampaikan saat mengecek pelayanan di RSUD Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin, 22 Januari 2024.

"Memang layanan masih antre itu yang perlu dipercepat tapi di semua hampir sama tapi tadi saya tanyakan baru 30 menit belum berjam-jam. Saya kira masih baik," ujarnya seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 22 Januari 2024.

Menurut Jokowi, pelayanan untuk pasien di rumah sakit perlu dipercepat. Selain itu, tempat untuk pasien mengantre perlu ditingkatkan agar tidak berdesak-desakan.

"Saya lihat memang sudah tidak memadai," ujar dia.
 

Baca juga: Survei: Tren Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Merosot

Jokowi mengeklaim program jaminan kesehatan nasional (JKN) yang diberikan pemerintah melalui Kartu Indonesia Sehat, sudah mencangkup sekitar 96 juta penduduk penerima manfaat. Sedangkan, peserta JKN yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diperkirakan mencapai 267 juta atau 95 persen dari penduduk.

"Sudah 95 persen lebih sedikit ikut dan saya tanyakan tadi apakah ada pungutan? Enggak ada. Apakah nginap (menginap) pasien nginap di rumah sakit dibatasi? juga tidak," ujar Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)