Kaleidoskop Demak 2024: Viral Video Asusila Pelajar Hingga Aksi Koboi Pengendara Mobil

Demak: Sejumlah peristiwa viral terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sepanjang 2024. Di antaranya viral biaya outbond taman kanak-kanak sebesar Rp500 ribu. Hingga video asusila pelajar di Kota Wali.

Viralnya biaya outbond gegara beredarnya syarat edaran TK Dharmarini 02 Mranggen yang menetapkan biaya outbond sebesar Rp500 ribu per anak. Kegiatan yang dijadwalkan pada 27 Mei 2024 ini juga menetapkan biaya pembatalan sebesar Rp300 ribu bagi yang tidak berpartisipasi. Viralnya surat edaran tersebut memicu kegaduhan di kalangan masyarakat. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, bergegas bertindak. 
 
"Tim kami telah melakukan pengecekan dan berdiskusi dengan komite sekolah serta orang tua murid. Hasilnya, uang yang telah terkumpul akan dikembalikan dan rencana kegiatan outbond dibatalkan," ucap Haris saat ditemui awak media, Kamis, 16 Mei 2024.

Penganiayaan Oleh Enam Anggota PSHT

Satreskrim Polres Demak berhasil mengamankan enam oknum anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Mereka ditangkap lantaran terlibat dalam aksi penganiayaan. Video penganiayaan itu pun viral dan menghebohkan warga Kota Wali.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, menyebut kejadian bermula pada Jumat, 31 Mei 2024. Saat itu salah satu tersangka menerima informasi bahwa korban, Wahyu Setya Aji adalah anggota PSHT. 
 
Informasi tersebut didapat setelah melihat atribut PSHT di rumah korban. Namun, setelah ditelusuri, atribut tersebut milik teman korban dan bukan milik korban sendiri. Hal ini membuat tersangka mengira korban mengaku-ngaku sebagai anggota PSHT.

"Salah satu tersangka menduga korban anggota PSHT karena adanya atribut di rumah korban, padahal atribut tersebut milik temannya. Hal ini memicu kemarahan para tersangka," jelas AKP Winardi, Selasa, 4 Juni 2024.

Video Asusila Pelajar SMA dan SMP

Kabupaten Demak digemparkan dengan viralnya video asusila pelajar SMA dan SMP. Mirisnya, keduanya bersetubuh di dalam ruang kelas dan direkam serta ditonton anak SD. Polres Demak telah mengamankan 9 anak-anak yang masih di bawah umur, 2 di antaranya perempuan. Pemeran laki laki duduk di kelas 2 SMA berusia 16 tahun, sedangkan pemeran perempuan masih kelas 3 SMP berusia 14 tahun.

Ada 3 video yang yang memeperlihatkan keduanya bersetubuh, dengan durasi sekitar satu menit. Dalam video  tersebut juga terlihat aksi tak pantas yang dilakukan di dalam ruang kelas tersebut ditonton serta direkam sejumlah anak anak lainya yang  usianya di bawah 15 tahun.

"Bahwa kejadian persetubuhan terhadap anak yang terjadap pada Minggu, 15 September di salah satu sekolah dasar, kami mendapatkan laporan dari orang tua korban. Saat ini kami sudah melakukan penyidikan terhadap pelaku anak kita sudah amankan," kata Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi, Jumat, 27 September 2024.

Lokasi kejadian diduga berada di ruang kelas 6 SDN 2 Cabean Demak. Keduanya bebas keluar masuk sekolah karena saat itu kondisi gerbang dan ruang kelas tidak terkunci rapat. Polisi langsung menangani kasus tersebut setelah mendapat laporan ibu korban atas laporan adanya dugaan pemerkosaan.

Aksi Koboi Pengendara Mobil

Aksi koboi terjadi di Jalan Pantura Demak, Jawa Tengah. Pelaku menembakan senjata api gegara jengkel tidak bisa menyalip. Pelaku seorang lelaki yang diketahui warga Kabupaten Kendal ini menembak ban mobil pengendara lain di penyempitan perbaikan Jalan Trengguli Demak, Selasa siang, 19 September kemarin.

"Tadi kemungkinan mau menyerobot jalan saya kebetulan pisisi mobil saya sudah masuk duluan. Dia mau menyerobot langsung engga bisa dia mengeluarkan senjata kita engga tahu tiba-tiba ada suara pistol kemungkinan antara 4-5 kali," kata Dimyati korban. 
 
Usai kejadian tersebut, Dimyati bersama istrinya, warga Tembalang Semarang, sempat kaget hingga melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Aksi koboi jalanan ini sempat terekam di CCTV dasbord mobil. Dalam rekaman tersebut sempat terekam bagaimana pelaku menembak kedua ban mobil milik korban, hingga bocor.