Perusahaan pelayaran Maersk. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 4 November 2023 16:11
Kopenhagen: Ap Moller-Maersk, perusahaan pelayaran asal Denmark, berencana melakukan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) untuk 10.000 posisi. Langkah ini dilakukan untuk melindungi profitabilitasnya di tengah penurunan tarif angkutan dan meningkatnya persaingan dalam transportasi laut.
Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 4 November 2023, Maersk memperkirakan aksi ini bisa menghemat USD600 juta. Perusahaan yang berbasis di Kopenhagen ini juga akan meninjau program pembelian kembali sahamnya pada tahun 2024 dan mengurangi perkiraan belanja modal pada tahun 2023 dan 2024.
Maersk menyebutkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (Ebitda) turun menjadi USD1,88 miliar pada kuartal III 2023. Angka ini dibawah perkiraan median sebesar USD1,89 miliar dalam survei analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Maersk mengatakan saat ini pihaknya memperkirakan Ebitda pada tahun 2023 menuju batas bawah dari kisaran yang sebelumnya ditetapkan sebesar USD9,5 miliar hingga USD11 miliar.
Perusahaan kontainer menghadapi penurunan pendapatan secara tiba-tiba setelah mencatat rekor keuntungan pada tahun 2021 dan 2022. Pada saat itu, terdapat tingginya permintaan barang konsumsi selama pandemi Covid-19, ditambah dengan terbatasnya pasokan kapal, yang mendorong harga angkutan lebih tinggi.