Deretan Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 dari Masa ke Masa (Bagian 2 - Habis)

Cesc Fabregas. (AP Photo/Daniel Ochoa de Olza)

Jelang Piala Dunia U-17 2023

Deretan Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 dari Masa ke Masa (Bagian 2 - Habis)

Medcom • 5 November 2023 11:38

Jakarta: Gelaran akbar Piala Dunia U-17 Indonesia dijadwalkan bergulir mulai 10 November hingga 2 Desember 2023. Turnamen sepak bola paling prestisius untuk pemain di bawah usia 17 tahun ini akan jadi edisi ke-19.

Piala Dunia U-17 pertama kali diselenggarakan pada 1985 dengan titel Piala Dunia U-16 dan digelar setiap dua tahun sekali. Barulah pada tahun 1991 format kejuaraan berubah menjadi Piala Dunia U-17 yang kemudian bertahan hingga saat ini.

Selama 18 edisi sebelumnya, kita sudah melihat banyak pemain muda yang sukses mencuri perhatian. Namun, tidak banyak yang berhasil mencapai potensi terbesarnya.

Dari sekian banyak pemain muda yang sukses menyabet penghargaan Golden Ball atau Pemain Terbaik, hanya beberapa yang sukses melanjutkan kariernya ke level tertinggi.

Lantas, siapa sajakah pemain-pemain muda yang pernah menyabet gelar pemain terbaik di Piala Dunia U-17 dan siapa saja yang masih eksis berlaga di kompetisi elite dunia?

Berikut deretan peraih golden ball atau pemain terbaik Piala Dunia U-17 dari masa ke masa:

10. Cesc Fabregas (Spanyol)
Piala Dunia U-17 tahun 2003 (Finlandia)
Pemain Terbaik: Cesc Fabregas
Juara: Brasil

Bakat Cesc Fabregas sudah terasah di La Masia, akademi Barcelona di mana ia sudah menimba ilmu sepak bolanya di sana sejak usia 10 tahun. Pada usia 16 tahun, ia akhirnya dipercaya memperkuat Timnas Spanyol U-17 pada Piala Dunia U-17 Finlandia 2023.

Dengan keunggulan teknik dan visi yang luar biasa, Fabregas sukses mengorkestrasi lini tengah Spanyol hingga berhasil melaju final. Meski gagal membawa La Furia Roja juara, Fabregas berhasil menyabet gelar pemain terbaik berkat torehan lima gol sepanjang turnamen.

Dalam perjalanan kariernya, Fabregas sukses membuktikan diri sebagai salah satu gelandang terbaik dunia. Bersama Arsenal dan Barcelona, ia sukses meraih sejumlah trofi bergengsi. Di level Timnas, ia juga sukses membawa Timnas Spanyol dua kali juara Euro (2008 & 2012) dan titel Piala Dunia 2010.

11. Anderson (Brasil)
Piala Dunia U-17 tahun 2005 (Peru)
Pemain Terbaik: Anderson
Juara: Meksiko

Timnas Brasil U-17 memang gagal mempertahankan gelar juara usai kalah 0-3 dari Meksiko pada final Piala Dunia U-17 tahun 2005 di Peru. Akan tetapi, gelandang andalan Selecao, Anderson berhasil mencuri perhatian sejumlah pemandu bakat lewat performa impresifnya.

Dengan kecepatan dan kelincahannya, Anderson menjadi motor utama Brasil dan mencetak dua gol. Ia akhirnya dinobatkan sebagai pemain terbaik, menyisihkan bintang Meksiko, Giovani Dos Santos dan Nuri Sahin dari Turki.

Diyakini bakal jadi salah satu pemain hebat, Anderson sukses mencuri perhatian Sir Alex Ferguson yang memboyongnya ke Manchester United pada 2007, saat usianya 19 tahun.

Sayangnya, delapan tahun karier Anderson di Old Trafford tidak berjalan mulus. Ia gagal menunjukkan potensi terbaik karena kerap dibekap cedera. Dari total 181 laga yang dimainkan bersama MU, ia hanya mengoleksi 9 gol.

12. Toni Kroos (Jerman)
Piala Dunia U-17 tahun 2007 (Korsel)
Pemain Terbaik: Toni Kroos
Juara: Nigeria

Memainkan peran sebagai jenderal lapangan tengah, Toni Kroos berhasil membuat para pencari bakat meliriknya lewat torehan lima gol di Piala Dunia U-17 2007 di Korsel. Meski Jerman hanya mendapat medali perunggu, Kroos tetap bersinar dan dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Pemain didikan akademi Bayern Munich ini kemudian terus menunjukkan kualitas sebagai gelandang jempolan hingga sekarang. Bersama Cesc Fabregas, Kroos adalah pemain jebolan Piala Dunia U-17 terbaik dalam sejarah. 

Hal itu dibuktikan dengan kesuksesannya meraih lima trofi Liga Champions (1 bersama Bayern Munich dan 4 bersama Real Madrid), serta Piala Dunia 2014 bersama Timnas Jerman.

13. Sani Emmanuel (Nigeria)
Piala Dunia U-17 tahun 2009 (Nigeria)
Pemain Terbaik: Sani Emmanuel
Juara: Swiss

Nama Sani Emmanuel meroket saat Nigeria jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun 2009. Kendati gagal membawa timnya juara usai kalah 0-1 dari Swiss di partai final, performa Sani Emmanuel tetap mendapat pujian dari publik.

Lewat kecepatan dan insting golnya yang luar biasa, Sani Emmanuel sukses menyabet gelar pemain terbaik dengan koleksi lima gol.

Sani Emmanuel sempat meretas karier di Italia bersama Lazio pada 2009. Namun, kerasnya persaingan Liga Italia membuatnya gagal menunjukkan potensi terbesar. Saat ini, di usianya yang baru 30 tahun, Sani Emmanuel tidak memiliki klub setelah terakhir kali merumput di Liga Swedia pada 2015.

14. Julio Gomez (Meksiko)
Piala Dunia U-17 tahun 2011 (Meksiko)
Pemain Terbaik: Julio Gomez
Juara: Meksiko

Tuan rumah Meksiko sukses besar pada Piala Dunia U-17 edisi 2011. Selain jadi juara usai mengalahkan Uruguay di final, winger andalan timnas Meksiko, Julio Gomez turut dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Julio Gomez memang hanya mengoleksi tiga gol sepanjang turnamen, jauh di bawah Souleymane Coulibaly asal Pantai Gading yang mengoleksi sembilan gol. Akan tetapi, FIFA memberikan trofi golden ball kepada Julio Gomez berkat penampilan sensasionalnya sepanjang turnamen.

Salah satu penampilannya yang berkesan adalah mencetak gol dengan tendangan salto saat Meksiko mengalahkan Jerman di babak semifinal. Pada pertandingan itu, Julio Gomez sempat mengalami cedera, sebelum akhirnya kembali ke lapangan dan jadi penentu kemenangan 3-2.

Sayangnya, performa gemilang Julio Gomez tidak berlanjut ke level senior. Ia tak pernah mendapat panggilan timnas senior Meksiko dan hanya menghabiskan karier di kompetisi domestik bersama Pachuca dan Guadalajara.

15. Kelechi Iheanacho (Nigeria)
Piala Dunia U-17 tahun 2013 (Uni Emirat Arab)
Pemain Terbaik: Kelechi Iheanacho
Juara: Nigeria

Nigeria menunjukkan dominasinya sebagai negara tersukses di Piala Dunia U-17. Tim Elang Super berhasil menyabet titel keempatnya pada 2013 di Uni Emirat Arab usai mengandaskan juara bertahan Meksiko dengan skor telak 3-0.

Kelechi Iheanacho menjadi aktor utama dibalik performa cemerlang Nigeria. Ia menyumbang satu gol di final dan mengoleksi enam gol secara keseluruhan. Torehan ini membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Usai penampilan gemilangnya di Piala Dunia U-17, Iheanacho yang baru berusia 17 tahun direkrut akademi Manchester City dan memainkan dua musim karier di tim utama skuat Manchester Biru. Ia mengoleksi 24 gol dalam 64 laga bersama The Sky Blues.

Meski statistiknya bersama City cukup baik, Iheanacho nyatanya tidak masuk dalam rencana besar Manchester City yang diakuisisi Sheik Mansour. Saat ini, Iheanacho masih aktif bermain di Liga Primer Inggris bersama Leicester City.

16. Kelechi Nwakali (Nigeria)
Piala Dunia U-17 tahun 2015 (Cile)
Pemain Terbaik: Kelechi Nwakali
Juara: Nigeria

Nigeria sukses mempertahankan gelar juara Piala Dunia U-17 usai menaklukkan Mali 2-0 di partai final. Penyerang Napoli Victor Osimhen menyumbang satu gol di final dan tampil sebagai top skorer turnamen dengan 10 gol.

Namun, catatan tersebut tak mampu membuat Osimhen terpilih jadi pemain terbaik. Trofi golden ball justru diraih rekan setimnya sekaligus kapten Nigeria, Kelechi Nwakali yang mencetak tiga gol sepanjang turnamen.

Berposisi sebagai gelandang, Nwakali dianggap memiliki peran sentral dalam kesuksesan Nigeria meraih titel juara dunia U-17 untuk kali kelima.

Setelah sukses di Piala Dunia U-17, Kelechi Nwakali sempat direkrut Arsenal pada 2016. Sayangnya, selama tiga musim berkarier di Emirates Stadium, Nwakali lebih banyak dipinjamkan dan sama sekali tidak pernah mencatatkan caps bersama The Gunners. Saat ini, Nwakali yang berusia 25 tahun bermain di klub Liga Portugal, Chaves.

17. Phil Foden (Inggris)
Piala Dunia U-17 tahun 2017 (India)
Pemain Terbaik: Phil Foden
Juara: Inggris

Phil Foden tampil memukau saat membawa Timnas Inggris juara Piala Dunia U-17 di India 2017. Ia terpilih sebagai pemain terbaik berkat torehan dua gol saat Inggris melibas Spanyol 5-2 pada babak final.

Pemain didikan akademi Manchester City ini kemudian terus menunjukkan kualitasnya di tim utama The Citizens di bawah didikan pelatih jenius Pep Guardiola.

Di usianya yang baru 23 tahun, Foden sudah memiliki catatan luar biasa di tim utama City dengan dimainkan sebanyak 200 kali. Tak hanya itu, ia juga jadi bagian penting dalam kesuksesan Man City memenangi lima titel Liga Primer Inggris dan trofi Liga Champions musim 2022/2023. Di level Timnas, ia membawa Inggris melaju ke final Euro 2020 lalu.

18. Gabriel Veron (Brasil)
Piala Dunia U-17 tahun 2019 (Brasil)
Pemain Terbaik: Gabriel Veron
Juara: Brasil

Gabriel Veron disebut-sebut sebagai salah satu calon bintang masa depan Brasil. Hal ini merujuk pada penampilan gemilangnya di Piala Dunia U-17 tahun 2019 di mana ia membawa Selecao jadi juara usai menundukkan Meksiko 2-1 di final.

Bersama Kaio Jorge, Gabriel Veron menampilkan performa jenius saat Brasil melakukan epic comeback atas Prancis di semifinal. Veron mencetak gol penyeimbang setelah sebelumnya Brasil tertinggal dua gol dan akhirnya balik menang 3-2.

Dengan torehan tiga gol, Gabriel Veron dinobatkan sebagai pemain terbaik. Pencapaian Brasil kian lengkap setelah Kaio Jorge dinobatkan sebagai top skorer dengan lima gol. Saat ini, Gabriel Veron yang berusia 21 tengah merintis karier di Eropa bersama klub Portugal, FC Porto.

19. Piala Dunia U-17 tahun 2023 (Indonesia)
Pemain Terbaik: ..?
Juara: ..?

Tahun 2023, Piala Dunia U-17 akhirnya mampir ke Asia Tenggara dan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah. Event ini akan terselenggara di empat kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Solo dan Surabaya, mulai 10 November hingga 2 Desember.

Sebanyak 24 negara dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia akan bersaing untuk keluar sebagai juara. Tak hanya itu, sejumlah pemain muda juga berpeluang unjuk gigi demi mencuri perhatian sejumlah pemandu bakat dunia yang diyakini akan datang ke stadion.

Mampukah para pemain muda Indonesia memikat para pencari bakat? Apakah Coach Bima Sakti bisa membawa Timnas Indonesia U-17 membuat kejutan besar? Semoga..

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Kautsar)