Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. (EPA)
Medcom • 1 July 2024 15:42
Pretoria: Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengumumkan kabinet koalisi baru dengan beberapa tokoh oposisi menduduki posisi penting. Ia mengumumkan susunan kabinet barunya pada hari Minggu, di mana partai-partai eks oposisi mendapatkan 12 dari 32 portofolio setelah African National Congress (ANC) kehilangan mayoritas mutlak di parlemen.
Mengutip dari France 24, Senin, 1 Juli 2024, partai ANC yang telah memerintah Afsel sejak awal demokrasi di tahun 1994 mempertahankan 20 dari 32 posisi kabinet, termasuk pos utama seperti kementerian luar negeri, keuangan, pertahanan, kehakiman, dan kepolisian.
Sebuah pernyataan dari ANC menyambut pengumuman presiden sebagai "sebuah langkah maju yang penting, dan sebuah bukti ketahanan demokrasi kita."
Democratic Alliance (DA) sebagai mitra koalisi terbesar akan memegang enam portofolio termasuk urusan dalam negeri, lingkungan hidup, dan pekerjaan umum. Pemimpin DA, John Steenhuisen, ditunjuk menjadi Menteri Pertanian.
Dalam pernyataannya, DA menyebut kabinet koalisi ini sebagai "era baru dalam perjalanan demokrasi Afrika Selatan," seraya menegaskan bahwa mereka akan "tidak menoleransi tindakan korupsi."
Partai nasionalis dari Zulu, Inkatha Freedom Party (IFP), partai anti-imigrasi Patriotic Alliance, dan partai sayap kanan Afrikaner, Freedom-Front Plus, serta partai kecil lainnya mendapatkan enam posisi kabinet. Posisi tersebut meliputi reformasi pertanahan, layanan pemasyarakatan, olahraga, pariwisata, dan layanan publik.