Bukti Ini Perkuat Dugaan Direktur Pengelola RS Akali PPDB SMA Negeri di Yogyakarta

Ilustrasi sekolah. DOK Medcom

Bukti Ini Perkuat Dugaan Direktur Pengelola RS Akali PPDB SMA Negeri di Yogyakarta

Medcom • 5 July 2024 09:48

Yogyakarta: Sejumlah bukti-bukti disampaikan relawan pendidikan terkait dugaan kecurangan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) yang dilakukan keluarga direktur perusahaan pengelolaan rumah sakit demi sang anak masuk SMA negeri favorit.

Bukti-bukti yang disampaikan relawan pendidikan itu menunjukkan kecurangan tampak riil. 

"Keterangan dari teman-teman si anak bahwa waktu mereka mengerjakan tugas bersama itu rumahnya di Jalan Kaliurang (Sleman)," kata salah seorang relawan pendidikan, Yuli di Kantor Ombudsman RI Perwakilan DIY, Kamis, 4 Juli 2024. 

Anak yang dimaksud merupakan lulus SMP N 5 Yogyakarta. Bocah itu merupakan anak direktur perusahaan pengelola rumah sakit. Rumah keluarga direktur itu tinggal di Jalan Kaliurang Kabupaten Sleman. Sementara, mereka diduga membuat KK baru yang berisi anaknya yang tinggal di sekitar Stadion Kridosono. 

Lokasi itu dekat dengan sekolah yang dituju, yakni SMA 3 Yogyakarta. KK di kawasan Kecamatan Gondokusuman yang dekat sekolah itu akan masuk dengan mengikuti PPDB melalui jalur zonasi radius. 

Yuli mengatakan mendapatkan bukti penguat atas dugaan pelanggaran selain keterangan teman-teman anak direktur itu. Setiap pulang dari SMP N 5 Yogyakarta selalu dijemput memakai mobil. 

"Ada fotonya itu, logikanya aja kalau rumahnya dekat (SMAN 3) situ, tinggal jalan kaki saja," ujarnya. 

Ia mengatakan orang tua anak alumni SMP N 5 Yogyakarta tersebut juga geram dengan dugaan kecurangan itu. Yuli berharap tindak kecurangan itu direspon Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. 

Kepala ORI Perwakilan DIY, Budhi Masturi, mengatakan dugaan kuat pelanggaran itu telah dilakukan verifikasi. Pihaknya tengah mendalami kesengajaan atau tidak, maupun ketidakcermatan proses yang dijalankan panitia PPDB. Meskipun ORI Perwakilan DIY menemukan kejanggalan di lapangan.

"Pihak sekolah menyatakan sudah melaksanakan proses sesuai juknis (petunjuk teknis) dengan menunjukkan (bukti) verifikasi, tapi nggak ada foto," ujarnya.

Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengatakan tengah mendalami hal tersebut. Didik mengatakan masih mendalami berbagai aspek, termasuk regulasi PPDB. 

"Kami lihat apakah ada kelemahan (regulasi) dan konfirmasi ke pihak-pihak terkait," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)