Nyinyiran Kaesang

Dewan redaksi Media Group Jaka Budi Santosa/MI

Pilar

Nyinyiran Kaesang

Media Indonesia • 4 October 2024 05:51

KAESANG kembali menjadi sorotan. Tatkala masalah lama belum kelar, masalah baru dia hadirkan. Dia lagi-lagi memancing kekesalan, kemarahan, kegeraman publik.

Kaesang ialah anak ragil Jokowi. Sebagai anak presiden, segala tindakannya wajar menjadi atensi. Lazimnya anak pemimpin di seluruh negara, dia perlu dan wajib menjaga tingkah lakunya. Sedikit saja meleset, jika menyimpang dari nilai-nilai kepatutan, begitu menabrak nilai-nilai keadilan, pasti dipersoalkan.

Itulah Kaesang. Dia memantik amarah publik ketika sang istri, Erina Gudono, mengunggah perjalanan bak sultan bersama suaminya ke Amerika Serikat. Perjalanan yang menggunakan jetpri, jet pribadi. Perjalanan yang diisi dengan jajan roti dengan harga fantastis, Rp400 ribu, dan pembelian stroller puluhan juta rupiah.

Begitulah, ketika masih banyak rakyat yang nestapa tatkala situasi negara sedang tidak baik-baik saja lantaran pembegalan putusan MK soal batas usia calon kepala daerah oleh DPR, Kaesang mempertontonkan gaya hidup mewah. Begitulah, di kala sang ayah berulang kali meminta jajarannya untuk tidak melakukan flexing, dia malah hedonistik.
 

Baca: Alasan KPK Belum Umumkan Hasil Klarifikasi Kaesang

Karena itu, lumrah, sangat lumrah, rakyat marah. Wajar, sangat wajar, dia 'ditelanjangi'. Diketahui, jetpri yang ditumpangi Kaesang dan keluarga milik konglomerat Singapura. Ada indikasi gratifikasi di situ. Ada dugaan influence trading di dalamnya. Indikasi dan dugaan yang mesti diusut tuntas oleh KPK, tapi sayangnya hingga saat ini tidak jelas.

Alih-alih meminta maaf, Kaesang gigih membela diri. Boleh-boleh saja, sih. Yang jadi soal, alasan pembelaannya dianggap tak masuk akal. Dalih bahwa dia ke AS nebeng jetpri milik temannya dinilai akal-akalan. Nebeng, kok, yang punya pesawat tak ikut. Nebeng, kok, bisa mampir-mampir ke beberapa tempat. Itulah nyinyiran publik.

Alih-alih meminta maaf, Kaesang justru meletupkan kehebohan baru. Saat blusukan ke Tangerang sebagai Ketua Umum PSI, Selasa, 29 Agustus 2024, dia tampak begitu percaya diri mengenakan rompi bertuliskan 'Putra Mulyono' di punggung dengan siluet mirip Jokowi. Mulyono ialah nama kecil Jokowi. Nama belakangan dikonotasikan buruk.

Banyak tafsir soal langkah Kaesang itu. Ada yang bilang, Kaesang menjawab kritik dengan humor. Ada yang berujar, dia ingin mencari simpati publik di tengah isu gratifikasi jetpri. Ada pula yang berpendapat bahwa Kaesang melakukan serangan balik ke para pengkritik dirinya dan keluarga besar Jokowi. Nyinyiran dibalas dengan nyinyiran, olok-olok dibalas dengan olok-olok, begitu kira-kira.

Dalam konteks akademis, apa yang dilakukan Kaesang adalah self-deprecating humor untuk menarik perhatian. Pengamat komunikasi politik Unibraw Verdy Firmantoro mengatakan anak muda ingin mengekspresikan diri lebih leluasa dengan menggunakan pesan yang lucu, memicu perhatian, bahkan mengandung unsur humor, parodi, yang agak sarkastis. Namun, dia mengingatkan, bentuk komunikasi seperti itu tak selalu berbuah respons positif. Justru sebaliknya, publik bisa merasa bahwa politikus meremehkan mereka.

Verdy betul. Tanggapan masyarakat, utamanya di medsos, memang negatif buat Kaesang. Akan tetapi, Kaesang tetaplah Kaesang. Ketika ketidaksukaan kepadanya menggejala, dia justru melakukan sesuatu yang menambah ketidaksukaan itu. Ketika publik gerah, dia malah kembali berulah.

Lima hari setelah blusukan dengan rompi 'Putra Mulyono', dia melemparkan kelakar politis. Dalam acara PSI di Jakarta Utara, Kaesang yang secepat kilat menjabat ketua umum meski baru dua hari menjadi kader partai mawar itu berseloroh akan memberikan hadiah jet privat kepada anak buahnya yang semangat memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. “Hadiahnya sangat menarik. Sangat mahal. Ini karena tadi saya bilang hadiahnya mahal, hadiahnya mewah. Mintanya sepeda, padahal saya tadi mau kasih private jet,” begitu ucapnya.

Kaesang pasti sedang bercanda. Kalau serius, dari mana dia bisa mendapatkan uang segudang untuk membeli jetpri sebagai hadiah? Lha wong dia saja katanya cuma nebeng, alias gratis, naik private jet. Apa pun, candaan itu kiranya tak elok, tak patut, tidak tepat karena dia masih dalam pusaran kasus dugaan gratifikasi jet pribadi.

Banyak yang menilai Kaesang nirempati. Tidak sedikit yang menganggap dia nyinyir, ngeledek publik yang belakangan menggugat gaya hidup mewahnya. Saya sepakat dengan itu.

Dalam berbagai literasi, percaya diri berarti yakin pada kemampuan sendiri dan terbuka untuk umpan balik dari orang lain. Jika ada yang salah, orang yang percaya diri tidak buta pada kebenaran serta tahu bagaimana menerima kekurangan dan kritik. Karakter seperti itu baik.

Di lain pihak, kesombongan, arogansi, menyiratkan hasrat mementingkan diri sendiri. Orang yang arogan biasanya tertutup untuk umpan balik dan kritik membangun dari orang lain. Mereka akan cenderung bereaksi berlebihan jika seseorang menyarankan perbaikan. Sifat seperti itu buruk.

Akan tetapi, antara kesombongan dan percaya diri terkadang beti, beda-beda tipis, bahkan sulit dibedakan. Saya tidak tahu seperti apa karakter Kaesang? Namun, saya yakin, seandainya lebih rendah hati lalu meminta maaf atas apa-apa yang terjadi, tidak malah nyinyir, dia akan mendapatkan simpati.

Dewan Redaksi Media Group Jaka Budi Santosa

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)