Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen SKK Migas
Annisa Ayu Artanti • 25 April 2024 13:39
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan produksi minyak dan gas nasional hingga saat ini belum optimal sesuai target yang telah ditetapkan.
Hal ini disebabkan oleh berbagai kendala termasuk pandemi covid-19. Kemudian reliability fasilitas produksi yang tidak optimal karena sudah tua sehingga sering terjadi kebocoran, keterlambatan membangun infrastruktur industri hulu migas dan sebagainya.
Namun, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ditengah berbagai kendala dan tantangan yang ada, telah dan terus melakukan upaya-upaya terbaik (best effort) untuk dapat mengoptimalkan produksi migas nasional guna mencapai target jangka pendek, sekaligus menjadi pondasi untuk mendukung pencapaian target jangka panjang.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menyampaikan seperti sektor bisnis lainnya, industri hulu migas sangat terdampak dengan adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan tidak hanya operasional hulu migas yang tidak optimal karena adanya pembatasan-pembatasan mobilitas, investasi hulu migas saat pandemi juga menurun sehingga terjadi GAP yang cukup signifikan dengan target investasi pada program long term plan (LTP) yang telah disusun.
“Industri hulu migas memiliki cycle yang panjang sekitar tujuh tahun sejak ditemukannya lapangan migas hingga dapat diproduksi. Ketika terjadi pandemi, dan investasi menurun tentu cycle akan bertambah panjang. Meski pandemi covid-19 sudah berakhir, dampaknya terhadap kinerja dan operasional hulu migas masih dirasakan”, kata Hudi dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 April 2024.
Hudi menambahkan beberapa lapangan yang menjadi kontributor produksi cukup signifikan memiliki fasilitas yang sudah tua. Contohnya, fasilitas di PHE ONWJ yang sudah ada sejak tahun 1966 dan terus digunakan hingga saat ini, atau sudah berusia sekitar 58 tahun.
Baca juga:
68% Produksi Minyak Bumi Indonesia Berasal dari Pertamina |